kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Acset Indonusa (ACST) optimistis menggaet tender baru pada tahun ini


Minggu, 27 Juni 2021 / 21:47 WIB
Acset Indonusa (ACST) optimistis menggaet tender baru pada tahun ini
ILUSTRASI. Acset Indonusa (ACST) optimistis menggaet tender baru pada tahun ini


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) optimistis dalam menggaet tender baru di tahun ini. Manajemen berujar, pihaknya akan terus aktif berpartisipasi dalam tender-tender yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Ceselia bilang, di tahun ini masih terdapat beberapa gejolak yang menimbulkan ketidakpastian di industri kontruksi. Namun lagi-lagi ACST masih optimistis dalam menangkap setiap peluang yang ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan di 2021.

"Tahun 2021, perusahaan melihat bahwa masih terdapat beberapa gejolak yang menimbulkan ketidakpastian di industri, melihat kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami resesi di tahun 2020. Namun, ACST tetap optimis dalam melihat seluruh peluang yang ada untuk perusahaan," kata Maria kepada Kontan.co.id, Minggu (27/6).

Lebih lanjut, Maria menambahkan bahwa pandemi yang belum juga berangsur pulih hingga pertengahan tahun ini turut berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan, yang mana ikut membuat proses tender yang berlangsung menjadi lebih lambat.

Baca Juga: Group Astra catat kekayaan Rp 174 triliun di pasar saham

"Pada saat ini, tender yang ACST ikuti memang mengalami perkembangan yang lebih lambat," tambahnya.

ACST enggan menyebutkan secara rinci, berapa tepatnya nilai tender baru yang telah dipegang oleh perseroan hingga Juni tahun ini. Namun Maria menyebut, salah satu tender yang sedang diikuti adalah proyek infrastruktur yang saat ini sedang berada dalam tahapan pra-kualifikasi tender Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Sementara untuk tender lainnya, mohon maaf belum dapat kami sampaikan secara terperinci. Tentunya, apabila sudah mendapat kepastian sebagai pemenang tender, kami akan dengan senang hati membagikannya," lanjutnya.

Namun apabila melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, ACST telah menggenggam total nilai kontrak baru mencapai Rp 142 miliar hingga kuartal I-2021. Jumlah tersebut sebagian besar di dapat dari kontrak pekerjaan sipil Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Besai Kemu, Lampung.

Baca Juga: Widodo Makmur Unggas (WMUU) akan genjot kapasitas produksi pada semester II

Adapun, di tahun ini ACST memfokuskan proyeknya kepada tiga sektor utama, yakni fondasi, struktur, dan infrastruktur. Hal itu lantaran beberapa pertimbangan, seperti misalnya proyek akan membawa lebih banyak kesempatan untuk pengembangan kompetensi, proyeknya memiliki nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta berasal dari mitra kerja yang memiliki rekam jejak prudent, baik dari segi manajemen keuangan maupun faktor lainnya.

"Kami menerapkan analisa Know Your Customer atau KYC yang menyeluruh sebelum kami memutuskan untuk mengikuti satu tender," tambahnya.

Maria tidak memerinci berapa tepatnya alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini. Yang terang dia bilang, penggunaan dananya sebagaian besar untuk menambah dan mengganti alat produksi ACST yang sudah habis masa pakainya.

Adapun, berdasarkan pemberitaan sebelumnya, ACST sendiri menganggarkan capex sekitar Rp 40 miliar.

Hingga akhir Maret lalu, ACST membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 20,22% dari semula Rp 477,61 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 381,05 miliar.

Baca Juga: Sengketa proyek Tower Indonesia I, Acset Indonusa (ACST) berdamai dengan CSMI

Maria menyebut, penurunan tersebut lantaran terjadi perlambatan yang cukup signifikan, baik dari sisi progres proyek maupun tender yang sedang berlangsung. "Namun demikian kami terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perseroan," pungkasnya.

Meskipun demikian, ACST mampu membukukan penurunan rugi bersih menjadi Rp 79,68 miliar pada kuartal I-2021. Angka itu menurun 35,97% dari rugi bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 124,44 miliar.

Selanjutnya: Acset Indonusa (ACST) siapkan belanja modal sekitar Rp 40 miliar tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×