kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Acset Indonusa (ACST) tetap optimis mencapai target kontrak baru tahun ini


Selasa, 28 Agustus 2018 / 17:25 WIB
Acset Indonusa (ACST) tetap optimis mencapai target kontrak baru tahun ini
ILUSTRASI. Proyek konstruksi PT Acset Indonusa Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) masih sangat optimis bisa mencapai target target kontrak barunya tahun ini. Meskipun, capaian sampai Agustus 2018 masih sangat minim.

Tahun ini, ASCT menargetkan kontrak baru sebesar Rp 10 triliun. Sementara hingga minggu terakhir Agustus ini, perusahaan baru berhasil mendapatkan kontrak anyar Rp 313 miliar.

Jeffrey G Chandrawijaya, Presiden Direktur ACST mengatakan, saat ini pihaknya menunggu beberapa pengumuman tender sejumlah tender proyek-proyek di sektor infrastruktur, gedung dan pondasi.

Adapun ontrak baru ayng diperkirakan akan didapatkan oleh ACST dalam waktu dekat adalah jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan, Tol Serpong-Balaraja, proyek pondasi yang cukup dalam, proyek gedung luxury milik pengembang asing, dan lain-lain.

"Kami dalam memasang target kontrak baru tidak fokus pada duitnya. Dalam mengejar kontrak kami fokus pada proyek yang kami nilai aman buat kami dan itu nilainya kami perkirakaan bisa Rp 10 triliun. Jadi kami masih optimis target kontrak baru tahun ini akan tercapai," kata Jeffrey di Jakarta, Selasa (28/8).

Jeffry menjelaskan, saat ini ACST lebih banyak membidik kontrak baru dari proyek infrastruktur. Proyek yang menjadi favorit perusahaan adalah jalan tol elevated.

Adapun tender proyek tol yang sedang mereka ikuti adalah Jakarta-Cikampek Selatan dan Serpong-Balaraja dimana prosesnya saat ini masing-masing dalam proses persiapan pra kualifikasi dan proses persiapan tender.

ACST yakin kedua proyek itu akan diumumkan tahun ini karena pemilik proyek menargetkan konstruksinya paling lambat akan dimulai pada awal tahun depa. Kedua proyek itu akan dikejar lewat mekanisme kerjasama operasi (KSO) KSO dengan Adhi Karya.

Selain jalan tol, ACST juga tertarik mengincar proyek infrastruktur pelabuhan dan pekerjaan civil proyek pembangkit listrik. Saat ini, perusahaan sudah mendapatkan proyek pekerjaan di Pelabuhan Patimban senilai Rp 173 miliar.

"Sementara kalau di Power plant kami sudah dengan proyek-proyek besar, tetapi kalau proyeknya besar proses tendernya pasti lama," kata Jeffrey.

Adapun proyek-proyek yang telah didapatkan ACST selama delapan bulan pertama tahun ini diantaranya Fly Ash Silo, Graha Pertamina, Tanjung Jati B Expansion Silo (Jawa 4), Pelabuhan Patimban, Gedung Balai Kesehatan Penerbangan I, dan teranyar pekerjaan Pelabuhan Terminal Peti Kemas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×