kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada ancaman virus corona, GP Farmasi: Stok aman


Rabu, 11 Maret 2020 / 22:05 WIB
Ada ancaman virus corona, GP Farmasi: Stok aman
Pekerja mengemas dan memberikan label vaksin di Laboratorium Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi optimistis ketersediaan stok bahan baku dalam negeri akan mencukupi di tengah-tengah gangguan rantai pasokan bahan baku dari China akibat virus corona. Oleh karenanya, menghimbau agar publik tidak perlu panik akan kehabisan pasokan obat.

Sedikit informasi, sebanyak 95% kebutuhan bahan baku obat di dalam negeri sebenarnya memang dipenuhi secara impor. Dalam hal ini, China dan India menjadi dua negara pemasok dengan porsi kontribusi terbesar dalam total importasi bahan baku obat dalam negeri dengan porsi hingga 85% dari total impor.

Baca Juga: KCI tangkis isu penyebaran masif virus corona di kereta komuter

Ketua Komite Perdagangan dan Industri Bahan Baku GP Farmasi, Vincent Harijanto sendiri tidak memungkiri bahwa arus importasi pasokan bahan baku obat ke dalam negeri sedikit mengalami gangguan seiring virus corona yang mewabah di China.

“Kalau dulu semisal kita impor 5 ton mereka langsung kirim 5 ton sekarang ini mungkin bertahap, dikirim dulu 2 ton kemudian 3 ton,” terang Vincent dalam acara diskusi Kongkow Bisnis Live on The Spot di Hotel Milenium Sirih, Jakarta pada Rabu (11/3).

Kendarti demikian, ia memastikan bahwa stok bahan baku untuk obat-obatan yang bersifat fast moving items masih bisa menunjang kegiatan produksi sampai Maret hingga April mendatang.

Sedangkan untuk aku untuk obat-obatan yang bersifat slow moving items, ketersediaan bahan baku yang ada diperkirakan masih bisa mencukupi hingga bulan Juni-Juli 2020 mendatang.

Baca Juga: Tanggap darurat, pemerintah pastikan penanganan corona sesuai protokol

Vincent optimistis kebutuhan bahan baku untuk periode bulan-bulan berikutnya juga akan bisa terpenuhi mengingat kegiatan produksi dan distribusi bahan baku obat di China sudah berangsur-angsur kembali normal.

Pun sekiranya gangguan rantai pasokan bahan baku dari China masih terganggu hingga April maupun Juli mendatang, ketersediaan bahan baku dijamin masih akan aman mengingat adanya koordinasi yang dilakukan antara importir bahan baku obat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Bea Cukai.

Melalui koordinasi ini, Vincent berujar bahwa pihak BPOM telah berjanji akan memberikan solusi berupa kemudahan pengurusan dokumen administrasi untuk mempermudah masuknya arus masuk bahan baku obat. “Artinya pemasukan barang maupun dokumen-dokumen yang dikirim akan lebih mudah,” ujar Vincent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×