kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada aturan, kuota impor minol Sarinah pun turun


Rabu, 30 April 2014 / 09:12 WIB
Ada aturan, kuota impor minol Sarinah pun turun
ILUSTRASI. Resep Udang Saus Singapore (Youtube/Devina Hermawan)


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Peratuan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 20/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohal (minol) dipastikan langsung berdampak bagi para importir dan distributor minuman beralkohol. Salah satunya adalah PT Sarinah. Maklum saja, perusahaan plat merah ini ditunjuk menjadi salah satu importir minuman beralkohol sejak 2005.

Direktur Utama Sarinah Mira Amahorseya mengakui aturan tersebut bakal berdampak pada penurunan kuota alokasi impor perusahannya. "Akan ada pengurangan jatah kuota Sarinah tentunya, sehingga permintaan Sarinah ke Kemendag turun 14%," katanya lewat pesan singkat kepada KONTAN, Selasa (29/4).

Dalam aturan tersebut memang disebutkan kalau pemerintah akan menurunkan kuota impor dari 525.000 karton per tahun menjadi 425.000 karton per tahun.

Mira mengungkapkan, jatah kuota yang dimiliki Sarinah saat ini adalah 72.500 karton per tahun. "Dengan aturan baru itu maka jatah kami jadi 63.000 karton," ucapnya.

Selain penurunan alokasi kuota impor, dalam aturan tersebut juga dibatasi jalur masuknya. Kini, jalur masuk minuman beralkohol hanya boleh melalui Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Bitung, Bandara Soekarno Hatta dan bandara internasional yang lain.

Sayang, Mira enggan mengungkapkan berapa kontribusi bisnis impor minuman beralkohol untuk kantong Sarinah.

Catatan KONTAN, pada 2013 lalu bisnis ini menyumbang 10% bagi pendapatan Sarinah. Pendapatan mayoritas masih berasal dari bisnis ritel yang kini ada lima gerai. Tahun lalu, pendapatan Sarinah Rp 313 mliar naik 13% dari 2012. Laba Sarinah tahun lalu sebesar Rp 28,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×