Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pasien corona yang meningkat di Malang membuat aturan pembatasan sosial menjadi lebih ketat.
Namun, hal tersebut belum berdampak PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC). Terlebih perusahaan sudah mengantisipasi dengan melakukan pengaturan stok bahan baku dan pengiriman produk lebih cepat ke distributor utama
Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono mengatakan, dari sisi operasional, ITIC belum melihat adanya gangguan distribusi yang berarti mengingat semua pengiriman bahan baku tidak akan dihentikan dalam aturan PSBB sehingga masih beroperasi normal.
"Namun, perusahaan sudah mengambil sejumlah langkah pencegahan untuk mengelola risiko rantai pasokan," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id Kamis (14/5).
Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) akan membayar penuh THR Lebaran tahun ini
Djonny menambahkan, ITIC sudah melakukan pengaturan terhadap stok bahan bakunya untuk menjaga kegiatan produksinya. Pembelian bahan baku ini sebagian besar menggunakan perolehan dari dana IPO.
Di saat yang sama, Indonesian Tobacco juga mempercepat pengiriman produknya ke distributor-distributor utama untuk mengantisipasi liburan Lebaran. Yang paling penting lagi, distribusi produk yang lebih dipercepat ini juga dilakukan untuk memenuhi permintaan pelanggan yang menguat di seluruh Indonesia selama awal 2020 ini.
Perusahaan berhasil mempertahankan volume penjualan yang kuat untuk kuartal pertama 2020. Untuk kuartal kedua 2020, pihak manajemen ITIC juga mengindikasikan adanya potensi permintaan yang meningkat selama bulan April dan Mei.
Adapun di tengah situasi ekonomi yang sulit ini, perusahaan berkomitmen untuk membayar THR secara penuh kepada seluruh pekerjanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News