Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penantian akan regulasi tarif listrik energi baru terbarukan (EBT), emiten-emiten pengembang EBT juga mulai mencermati dampak penyebaran virus orona ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Wakil Direktur Utama PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) Wilson Maknawi mengklaim, saat ini virus Corona belum terlalu mempengaruhi jalannya operasional KEEN, termasuk kelangsungan proyek-proyek pembangkit EBT perusahaan.
Baca Juga: Begini tanggapan emiten pengembang EBT terhadap Permen ESDM No 4/2020
Namun, harus diakui wabah Corona berakibat pada pengetatan tenaga kerja asing asal China yang bekerja di proyek milik KEEN. Asal tahu saja, KEEN sedang menggarap proyek PLTMH di Madong, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Proyek berkapasitas 10 megawatt (MW) ini ditargetkan kelar di 2021 mendatang.
Sedangkan belum lama ini, KEEN telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Air Putih dengan kapasitas sebesar 21 MW. Tahun 2018 silam, KEEN juga mengoperasikan PLTA Pakkat yang berkapasitas 18 MW.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) Christin Soewito mengaku, dari sederet proyek pembangkit EBT yang dibangun TGRA di Indonesia, baru Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru 3 saja yang sudah masuk ke fase konstruksi. PLTA berkapasitas 10 MW ini dijadwalkan akan rampung di tahun 2021.
Maka dari itu, efek virus Corona belum terasa pada kelangsungan proyek EBT yang dikelola TGRA. Namun, tetap saja virus tersebut sewaktu-waktu bisa membawa dampak negatif bagi perusahaan ini. “Dampaknya mulai terasa ke resesi ekonomi yang akan berdampak kepada kesulitan pembiayaan,” ujar dia, hari ini.
Baca Juga: Pelaku usaha EBT tanggapi rilisnya Permen ESDM No. 4 Tahun 2020
Dalam berita sebelumnya, Christin menyebut, ada kemungkinan empat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik TGRA di Australia terancam tertunda jadwal operasionalnya. Seharusnya proyek-proyek tersebut rampung di tahun ini.
Ancaman penundaan penyelesaian empat proyek PLTS TGRA di Australia tak lepas dari isu perlambatan ekonomi yang diperparah oleh penyebaran virus Corona. Akibatnya, manajemen TGRA saat ini sedang menghitung ulang belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga proyeksi pendapatan perusahaan di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News