kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada insiden kecelakaan di Rusun Pasar Rumput, akankah sanksi Waskita ditambah?


Selasa, 20 Maret 2018 / 15:08 WIB
Ada insiden kecelakaan di Rusun Pasar Rumput, akankah sanksi Waskita ditambah?
ILUSTRASI. Menteri PUPR cek kesiapan Tol Becakayu


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran beberapa proyeknya terjadi insiden, mulai dari kecelakaan konstruksi pada proyek Tol Becakayu hingga yang terbaru kecelakaan kerja di proyek rumah susun (Rusun) Pasar Rumput, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan mendapat sanksi dari pemerintah.

Kementerian BUMN sudah berencana merombak jajaran direksi Waskita. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengatakan, saat ini rekomendasi sanksi yang diberikannya baru sekadar perombakan direksi.

Namun, saat ini pihak Komite Keselamatan Konstruksi (K3) masih mengevaluasi Waskita untuk insiden kecelakaan kerja di Rusun Pasar Rumput. Sebab, sanksi perombakan direksi ini adalah untuk insiden di Tol Becakayu.

"(Sejauh ini) Perombakan direksi adalah sanksi untuk yang kecelakaan kemarin (Becakayu). Yang insiden (Rusun Pasar Rumput) kan belum. Tergantung nanti rekomendasi komite kita lihat dulu. Nanti kita lihat," kata Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (20/3).

Basuki bilang, pada Jumat (23/3) pekan ini, K3 akan memanggil Waskita sekaligus pihak konsultannya untuk dimintai laporan.

"Ya nanti saya lihat laporannya dulu, kan belum. Belum ada laporan. Jadi Jumat nanti akan ketemu lagi, baru nanti laporan ke saya," ujar Basuki.

Asal tahu saja, sanksi pergantian direksi sedang dalam proses. Pergantian direksi dalam perusahaan memerlukan dilakukannya Rapat Umum pemegang Saham (RUPS). "Penggantian direksi, masih dalam proses, sekarang masih proses fit and proper (FTP)," terang Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Saran dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×