Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) menanggapi kabar soal antidumping produk udang ke Amerika Serikat (AS).
Menurut Manajemen PMMP, hingga saat ini kabar tersebut masih bersifat dugaan, sehingga belum ada dampak terkait dugaan ini.
Head of Investor Relation PMMP Christian Jonathan Sutanto menyatakan, sampai dengan saat ini ekspor produk udang ke AS masih berjalan normal. Para pelaku industri juga sudah melakukan diskusi intensif dengan kementerian terkait.
“Dari para pelaku industri pun sudah melakukan diskusi secara intensif dengan kementerian terkait untuk mengatasi isu ini,” ungkap Christian, kepada Kontan.co.id, Jumat (1/3).
Baca Juga: Sinar Eka Selaras (ERAL) Sebut Penjualan Produk Sepatu Meningkat 40% di Momen Lebaran
Menurut Christian, justru yang masih menjadi perhatian PMMP adalah pelemahan permintaan dari AS, sebagai dampak dari resesi ekonomi di negara tersebut.
Namun untungnya, kondisi ini sudah jauh membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Manajemen PMPP pun memproyeksikan permintaan dari AS akan mulai berangsur normal pada semester kedua tahun ini atau paling lambat awal tahun 2025b mendatang.
Sebagai informasi, PMMP berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 150,9 juta di kuartal III-2023, atau naik sebesar 7,4% secara YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 140,5 juta.
Pertumbuhan penjualan PMMP selama periode sembilan bulan 2023 didukung dari meningkatnya penjualan ekspor Panca Mitra, terutama produk Vannamei Shrimp, yang meningkat sebesar 7,3% YoY, menjadi US$ 137,1 juta dari sebelumnya US$ 127,8 juta.
Dari sisi bottom line, PMMP tercatat mencetak laba bersih sebesar US$ 4,8 juta atau menurun sebesar 44,6% dibandingkan dengan laba bersih pada 30 September 2022 yang senilai US$ 8,6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News