kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Ada Kelangkaan BBM, SPBU Swasta Mulai Kaji Pembangunan Kilang Minyak


Sabtu, 20 September 2025 / 09:39 WIB
Ada Kelangkaan BBM, SPBU Swasta Mulai Kaji Pembangunan Kilang Minyak
ILUSTRASI. Pemerintah melalui Pertamina sepakat dengan empat SPBU Swasta untuk membeli crude oil atawa BBM murni


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Badan Usaha (BU) hilir minyak dan gas (migas) telah mempertimbangkan pembangunan kilang minyak di Indonesia.

"Itu step kedua (pembangunan kilang), saya yakin teman-teman pengusaha sudah mulai memikirkan untuk membangun kilang selain daripada Pertamina,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Adapun, potensi pembangunan kilang ini disampaikan oleh Menteri ESDM usai melakukan rapat dengan Pertamina dan empat perusahaan pemilik SPBU swasta yakni Shell Indonesia, Vivo, Exxon, serta Bp-AKR Corporindo.

Bahlil juga menyebut, keempat SPBU swasta sepakat akan membeli crude oil atau BBM murni dari kilang Pertamina.

Baca Juga: SPBU Swasta Bakal Beli BBM Murni dari Pertamina, Ini Rincian Kesepakatannya

"Syaratnya adalah harus berbasis Base Fuel, artinya belum dicampur-campur. Jadi barangnya itu ibarat bikin teh. Tadi Dirjen saya menjelaskan, kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka air panas saja," ungkap Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/09/2025).

Namun, karena saat ini spesifikasi minyak di kilang Pertamina sudah dicampur sesuai dengan spesifikasi plat merah tersebut, maka pemerintah akan mengimpor minyak tambahan melalui sisa impor kuota Pertamina di tahun ini.

Bahlil menekankan, Kementerian ESDM menjamin bahwa tidak ada impor satu pintu melalui Pertamina.

"Teman-teman, saya ingin menjelaskan bahwa impor ini bukan satu pintu. Kuota impornya (kepada SPBU swasta) ini sudah diberikan 110% dibandingkan dengan tahun 2024," ungkapnya.

Selanjutnya: Masa Offering Usai, Penawaran Umum EMAS Oversubscribed?

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Konsumsi Mentimun untuk Kesehatan hingga Kecantikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×