kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Pemerintah Bakal Bangun Kilang Minyak Portable 1 Juta Barel


Rabu, 25 Juni 2025 / 18:08 WIB
Pemerintah Bakal Bangun Kilang Minyak Portable 1 Juta Barel
ILUSTRASI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz. Pemerintah berencana membangun kilang minyak portable berkapasitas 1 juta barel per hari. Kementerian ESDM tengah melakukan studi ke Angola.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membangun kilang minyak portable berkapasitas 1 juta barel per hari. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, tim dari Ditjen Migas, SKK Migas, dan PT Pertamina (Persero) akan melakukan kunjungan ke Angola dan Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari teknologi kilang portable yang telah dioperasikan di kedua negara tersebut.

Bahlil menyebutkan, kunjungan itu dilakukan untuk memastikan operasional dan efektivitas kilang sebelum proyek serupa diterapkan di Indonesia.

“Tim saya itu hari Jumat malam berangkat ke Angola dan ke Amerika untuk mengecek kilang yang portable itu, mereka [Angola dan AS] sudah dijalankan di sana seperti apa. Jadi sebelum kita jalan, kita ngecek dulu contohnya seperti apa, bagaimana cara operasinya, apakah sudah sesuai dengan ekspektasi kita atau belum,” kata Bahlil Selasa (24/6).

Proyek ini merupakan pengembangan dari rencana awal yang hanya menargetkan kapasitas 500.000 barel per hari. Pembangunan kilang akan didanai oleh investor domestik, termasuk melalui BPI Danantara.

Baca Juga: Menteri Bahlil Libatkan TNI dan KPK di Badan Direktorat Terbaru ESDM

Meski nilai investasi untuk proyek 1 juta barel belum diumumkan secara resmi, pemerintah sebelumnya menyebut pembangunan kilang 500.000 barel membutuhkan US$12,5 miliar atau sekitar Rp 205 triliun. Dengan asumsi yang sama, investasi kilang 1 juta barel diperkirakan tembus Rp411 triliun. 

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina tentunya akan mendukung arahan pemerintah terkait pembangunan kilang portable 1 juta barel ini.

"Implementasinya kita tunggu arahan pemerintah lebih lanjut," kata Fadjar kepada Kontan, Rabu (25/6).

Pengamat ekonomi energi Universitas Padjajaran, Yayan Satyaki menilai pembangunan kilang 1 juta barel memiliki peran penting di tengah ketidakpastian yang semakin meningkat. Pasalnya, melihat rantai pasok BBM yang Indonesia miliki saat ini sangat rentan jika terjadi eskalasi geopolitik, seperti kondisi saat ini, ketika Singapura mengimpor minyak mentah dari Iran dan Iran berperang, sementara Singapura memasok BBM kita, disrupsi rantai pasok BBM ini kita tidak bisa pastikan.

"Andaikan kita punya refinery sendiri dan bersifat portable artinya refinery technology ini bisa mengolah minyak mentah high sulphur atau low sulphur akan sangat membantu ketahanan energi," kata Yayan kepada Kontan, Rabu (25/6).

Menurut Yayan, kilang 1 juta barel ini juga membantu mengurangi beban adjustment cost losses akibat kita menggunakan harga spot untuk impor. Jika kita lihat harga spot ini menyebabkan inefisiensi sekitar 0.25-0.5% dari total harga minyak impor.

"Selain hal tersebut, jika kita memiliki kilang minyak 1 juta barrel setidaknya kita bisa memiliki cadangan aman 2-3 bulan, dibandingkan saat ini yang hanya 12-14 hari," tandasnya.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Roadmap Hilirisasi Pascatambang, Begini Penjelasan Bahlil

Selanjutnya: Inggris Perkuat Pertahanan! Beli 12 Jet Tempur Siluman F-35A Pembawa Senjata Nuklir

Menarik Dibaca: 5 Masalah Kulit yang Disebabkan oleh Stres, Ada Jerawat hingga Ruam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×