Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I-2021, kinerja angkutan barang PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni ciamik. Lihat saja, perusahaan berhasil mengerek kenaikan produksi hingga 85%. Capaian tersebut tak lepas dari rute potensial KM Logistik Nusatara 5 (Trayek T-10) yang memberikan kontribusi terbesar.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Yahya Kuncoro menyampaikan, rute T-10 yang melayari jalur Surabaya ke arah kepulauan sekitar Ternate dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Pencapaian angkutan barang yang positif ini tentu memberikan sedikit nafas panjang bagi Perusahaan yang terkena hantaman telak akibat berbagai pembatasan akses masuk penumpang akibat situasi yang berkembang saat ini," ujar Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jum'at (23/7).
Dari sembilan trayek tol laut, rute dengan produksi tertinggi di paruh pertama ini ditempati oleh KM Lognus 5 (T-10) dengan total 1.580 TEUs selama periode Januari hingga Juni 2021.
Rute T-10 sendiri melayani rute Tg. Perak – Tidore – Morotai – Galela – Maba/Buli – Weda – Tg.Perak. Trayek dengan padat muatan selanjutnya adalah KM Logistik Nusantara 3 (T-15) menyumbang sebanyak 1.058 TEUs muatan dengan rute Tg. Perak – Makassar – Jailolo – Morotai – Tg.Perak.
Baca Juga: Pelni siapkan kapal untuk tempat isolasi bagi OTG Covid-19
Pada semester 1-2021 kapal barang PT PELNI telah mengangkut sebanyak 6.005 TEUs muatan barang yang terdiri dari 3.704 TEUs muatan berangkat dan 2.301 TEUs muatan balik.
“Kebijakan PPKM Darurat di masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja angkutan barang PT Pelni. Hal ini patut disyukuri meskipun terjadi tekanan pada kinerja angkutan penumpang. Jika dibandingkan 2020, Perusahaan hanya mengangkut sebanyak 3.242 TEUs muatan barang di semester 1,” terang Yahya.
Adapun, muatan berangkat biasanya diisi dengan bahan sembako dan produk industri seperti minyak goreng, gula, mie instan, air mineral hingga makanan ringan.
Sedangkan untuk muatan balik saat ini juga sudah mengalami kenaikan, pemerintah daerah telah menunjukkan komoditas unggulannya di masing-masing daerah, yaitu trayek dengan muatan balik terbanyak pada T-10 yang menyumbang muatan balik sebanyak 551 TEUs.
Pada paruh pertama tahun ini, muatan barang di kapal penumpang juga mengalami kenaikan. Tercatat sepanjang semester 1-2021, General Cargo pada 26 kapal penumpang naik 33% atau naik sebanyak 4.062 ton sedangkan muatan barang pada kontainer kapal penumpang naik 27% atau naik sebesar 1.180 TEUs dibanding tahun 2020 pada periode yang sama.
Muatan kendaraan di kapal penumpang juga menunjukkan tren positif, yaitu naik 56% atau naik sebesar 2.219 kendaraan dibandingkan pada semester 1-2020.
Pertumbuhan muatan tertinggi di semester 1-2021 adalah pada muatan Redpack sebesar 355.466 kg, yaitu naik sebesar 177.572 kg atau naik 99.8% jika dibandingkan Semester 1-2020.
Selanjutnya: Sebanyak 21.168 anggota polisi dilibatkan dalam operasi kawal PPKM darurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News