kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi, Surya Toto (TOTO) tak pasang target muluk-muluk


Selasa, 08 September 2020 / 23:15 WIB
Ada pandemi, Surya Toto (TOTO) tak pasang target muluk-muluk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) melihat pasar produk saniter turut terdampak dari pandemi Covid-19 ini. Sehingga manajemen belum membidik target pertumbuhan yang besar di tahun 2020.

Hanafi Atmadiredja, President Director TOTO menjelaskan target perseroan cukup konservatif. "Sama (penjualan) seperti tahun lalu saja sudah baik," katanya saat konferensi pers virtual, Selasa (8/9).

Asal tahu saja tahun lalu perseroan memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 2,1 triliun. Adapun untuk laporan keuangan yang terakhir dipublikasikan perseroan masih di kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga: Ramayana Lestari Sentosa (RALS) bagikan deviden Rp 337 miliar

Manajemen enggan membeberkan lebih lanjut perolehan kinerja terbarunya, namun dalam laporan keuangan kuartal pertama tahun 2020 pendapatan bersih TOTO tercatat turun 11,8% secara tahunan menjadi Rp 482,89 miliar. Sedangkan beban pokok penjualan turut melemah 13,4% secara tahunan menjadi Rp 384,57 miliar di tiga bulan pertama tahun ini.

Sehingga laba kotor yang diperoleh TOTO sebanyak Rp 98,31 miliar di kuartal pertama tahun ini atau menurun 4,9% year on year. Namun perusahaan memperoleh laba selisih kurs di triwulan pertama tahun 2020 yakni sebesar Rp 19,55 miliar, melonjak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya haya Rp 265 juta saja.

Alhasil TOTO memperoleh laba bersih di kuartal pertama tahun ini Rp 57,82 miliar, atau terdongkrak naik 40% dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 41,17 miliar.

Baca Juga: Link Net (LINK) perpanjang kontrak pemanfaatan tiang listrik PLN

Tahun ini Hanafi bilang perusahaan sebisa mungkin menggenjot penjualan ritelnya, apalagi saat ini kegiatan komersial mulai berjalan normal.

Selanjutnya: Dihantam pandemi, 13 gerai Ramayana (RALS) ini masih ditutup sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×