kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Penjajakan Bisnis, Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Lakukan Perluasan Lahan


Minggu, 08 Oktober 2023 / 07:45 WIB
Ada Penjajakan Bisnis, Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Lakukan Perluasan Lahan


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester II-2023 PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) telah melakukan beberapa langkah perluasan lahan untuk penempatan kendaraan dan penjajakan bisnis dengan sejumlah pihak.

Investor Relation IPCC Reza Priyambada menuturkan lewat semester I-2023 kemarin, tercatat total area lahan IPCC di pelabuhan Tanjung Priok kurang lebih seluas 32 Ha di mana sekitar 21 Ha efektif untuk kegiatan bongkar muat di Terminal. 

“Adapun pembagiannya yaitu 15,34 Ha untuk Terminal Internasional dan 5,67 Ha untuk Terminal Domestik,” ujar Reza saat dihubungi Kontan, Selasa (03/10). 

Baca Juga: IPCC Tengah Mencari Mitra Pelabuhan

Dia menambahkan untuk penambahan area sepanjang semester-I 2023, di Tanjung Priok pertambahannya kurang lebih 0,4 Ha untuk area Ex-PP dengan kapasitas 250 unit Completely Knock Down (CBU). Serta penambahan di area Ex-DKP dengan luas 1,3 Ha dengan penambahan sekitar 500 unit CBU. 

“Akan tetapi, penggunaan atas area tersebut masih menunggu izin TPS dari regulator terkait,” katanya.

Sementara itu, untuk area di luar Tanjung Priok, yaitu di area Kawasan Berikat Nusantara (KBN) seluas 4,4 Ha dengan kapasitas 2.200 unit CBU. Di sisi lain, ada Terminal Belawan, Medan dengan luas 15,33 Ha yang mampu menampung 9.000 unit CBU.

Kemudian terkait kontrak, Reza mengatakan perseroan masih memegang beberapa perjanjian kerja sama, terutama yang terkait dengan produsen kendaraan, dengan jangka waktu terpanjang hingga tahun 2026 mendatang.

“Masih ada kontrak IPCC dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang berlaku hingga 2024, kemudian kontrak dengan PT Astra Daihatsu Motor yang berlaku hingga 2025, lalu kontrak dengan PT Toyota Astra Motor yang berlaku hingga 2026 serta dengan PT Glovis Indonesia Logistic-Hyundai yang berlaku hingga 2024,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20% pada 2023

Hingga saat ini selain wilayah Tanjung Priok, IPCC juga telah mengoperasikan dan bekerja sama dengan beberapa wilayah pelabuhan di Indonesia, seperti Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Pontianak, dan Pelabuhan Belawan, Medan. 

“Itu khusus untuk Terminal RoRo dirancang untuk menangani kapal RoRo dan muatannya, maupun Terminal kendaraan,” katanya. 

“Dan pada awal Oktober mendatang kami akan menambah satu lagi (kerja sama) dengan Pelabuhan Semayang, Kalimantan Timur,” tutupnya.

Untuk diketahui, jika melihat dari kinerja keuangan selama semester pertama tahun ini perseroan mencatat peningkatan pendapatan 21,37% di angka Rp 366,96 miliar dari Rp302,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

 

Segmen pelayanan jasa terminal masih mendominasi pendapatan tertinggi dengan angka Rp 336,13 miliar atau naik 18,47%. Ditambah, segmen pelayanan jasa barang menempati posisi kedua dengan porsi pendapatan Rp 20,26 miliar dan naik 28,65% dari semester I 2022. Lainnya, berasal dari pelayanan rupa-rupa dan pengusahaan tanah, bangunan, air dan listrik. 

IPCC pun berhasil membukukan laba tahun berjalan, yang meningkat 73,77% year on year (YoY) menjadi sebesar Rp 78,92 miliar pada semester I 2023. Hal ini membuat Net Profit Margin IPCC di semester pertama tahun ini melambung menjadi 21,51% dari periode yang sama di tahun lalu sebesar 15,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×