Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ekspedisi PT Lion Express atawa Lion Parcel mengaku, sejak diberlakukannya social distancing dan menjalankan kampanye #Dirumahaja, menyebabkan kenaikan transaksi pengiriman barang hingga 15%. Hal tersebut karena masyarakat harus berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui belanja online, sehingga dampaknya terjadi kenaikan transaksi pada jasa kurir.
"Sampai saat ini, pengiriman barang mengalami kenaikan sebesar 10%-15%," ujar Chief Compliance & Network Officer Lion Parcel Victor Ary Subekti kepada kontan.co.id, Rabu (08/4).
Baca Juga: Ada social distancing, SiCepat akui jumlah pengiriman barang naik 20%
Victor mengaku, seharusnya kenaikan pengiriman barang bisa lebih dari itu tapi karena adanya beberapa daerah yang melakukan karantina wilayah sehingga kegiatan operasional menjadi tidak maksimal.
Lion Parcel optimistis tahun ini bisa meraih kenaikan pendapatan tiga kali lipat dari tahun 2019. "Kami masih tetap optimistis karena sampai saat ini kami masih terus bertumbuh hampir 90%. Adanya adjustment target akan melihat situasi penyebaran," katanya.
Victor menyebutkan, strategi Lion Parcel menghadapi kondisi saat ini yaitu pihaknya tengah berusaha untuk keluar dari zona nyaman dengan mengeluarkan beberapa program untuk menyesuaikan daya beli masyarakat. Salah satunya dengan program SHOK dan juga menambah jenis layanan internasional begitu jalur penerbangan internasional sudah dibuka.
Lion Parcel menggelar promosi terbaru yakni promo SHOK 50% diskon ongkos kirim. Promosi ini memberikan ongkos kirim yang murah dengan diskon mencapai 50% dari tarif perusahaan jasa pengiriman sejenis.
Victor menyebut, promo ini merupakan salah satu dukungan Lion Parcel pada perekonomian agar terus berkembang dan ikut serta dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan serta menyeluruh.
Baca Juga: Ini kata pengusaha logistik soal wacana karantina wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News