Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
RDMP Plaju saat ini telah memasuki pengadaan Licensor BED, dan memulai Pekerjaan BED. Sementara RDMP Dumai dalam tahap dilakukan tender revisit Bankable Feasibility Study (BFS).
Sementara itu, GRR Tuban telah merampungkan proses pengadaan lahan dan sedang dalam proses pembayaran. Pertamina dan Rosneft bahkan telah menandatangani kontrak desain Kilang Tuban dengan kontraktor terpilih pada 28 Oktober 2019.
Saat ini telah dimulai pelaksanaan Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Progres Land Clearing telah mencapai 90,08% serta progress restorasi mencapai 46,40%. Adapun progress General Engineering Design (GED) telah mencapai 6,22%.
Baca Juga: Strategi Pertamina mengatur keuangan di tengah menguatnya tekanan akibat wabah corona
“Dengan dukungan semua pihak, pembangunan kilang diharapkan berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang ditargetkan, sehingga kita bisa berdaulat secara energi,” jelas Fajriyah.
Kendati demikian, Pertamina belum buka-bukaan soal proyek Kilang Bontang. Pada medio Maret lalu, Pertamina tengah mengkaji rencana pemindahan lokasi proyek New Gras Root Refinery (NGRR) Bontang ke dua lokasi baru dengan pertimbangan pasar dan potensi penggantian mitra.
Adapun, dua lokasi baru yang diproyeksikan yakni daerah Arun, Aceh dan Kuala Tanjung, Sumatra Utara.
Pertamina sendiri memastikan proyek kilang tersebut tidak akan dilakukan bersama dengan Overseas Oil and Gas LLC (OOG) perusahaan migas asal Oman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News