kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada wabah corona, Dharma Satya (DSNG) berharap permintaan CPO domestik meningkat


Senin, 09 Maret 2020 / 06:05 WIB
Ada wabah corona, Dharma Satya (DSNG) berharap permintaan CPO domestik meningkat
ILUSTRASI.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan perkebunan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berharap adanya peningkatan permintaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar domestik kendati wabah virus corona menekan ekonomi global.

Corporate Secretary Dharma Satya Nusantara, Paulina Suryanti mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi bahwa virus corona berpotensi memengaruhi kinerja penjualan produk kelapa sawit  secara umum akibat kemungkinan menurunnya pertumbuhan ekonomi global maupun pertumbuhan ekonomi beberapa negara buyer yang terdampak oleh wabah virus tersebut.

Kendati demikian, DSNG optimistis masih mampu membukukan kinerja yang prima, mengingat seluruh produk sawit perseroan dijual seluruhnya pada pasar dalam negeri. Terlebih, saat ini pemerintah memiliki program mandatory B30 pemerintah  yang dipercaya bisa meningkatkan serapan minyak sawit mentah.

Seiring dengan adanya optimisme ini, perseroan belum memiliki rencana untuk menunda agenda ekspansi yang telah dicanangkan sebelumnya. Sedikit informasi, sebelumnya emiten yang memiliki kode saham “DSNG” ini berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 800 miliar - Rp 1 triliun.

Peruntukannya, alokas capex akan digunakan untuk pengembagan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru, penyelesaian pembangunan fasilitas Bio-CNG, penanama bari, pembangunan infrastruktur, serta modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha kayu.

“Rencana ekspansi kami tetap jalan sesuai jadwal,” tegas Paulina ketika dihubungi Kontan.co.id (08/03).

Seiring dengan adanya optimisme ini, perseroan belum memiliki renana untuk menunda agenda ekspansi yang telah dicanangkan sebelumnya.

Sedikit informasi, sebelumnya emiten yang memiliki kode saham “DSNG” ini berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 800 miliar - Rp 1 triliun.

Baca Juga: Ini kata Sawit Sumbermas soal kewajiban angkutan kapal laut dan asuransi nasional

Peruntukannya, alokas capex akan digunakan untuk pengembanan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru, penyelesaian pembangunan fasilitas Bio-CNG, penanama bari, pembangunan infrastruktur, serta modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha kayu.

“Rencana ekspansi kami tetap jalan sesuai jadwal,” tegas Paulina (08/03).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×