Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis air bersih rupanya menjadi daya tarik sendiri bagi grup Adaro. Pada tahun lalu, PT Adaro Tirta Mandiri (Adaro Water) mulai beroperasi sebagai anak usaha PT Adaro Energy Tbk.
Direktur Utama Adaro Water Wito Krisnahadi mengatakan memang secara kontribusi bisnis air bersih masih terbilang kecil jika dikonsolidasikan dengan pendapatan grup Adaro. “Kami berharap Adaro Water akan jadi salah satu pilar bisnis utama Adaro di luar bisnis utamanya,” katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (26/10).
Wito berujar, ke depan potensi bisnis air masih terbuka lebar. Jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), sampai 2016 capaian akses air minum baru 71,14%. Kontribusi air minum perpipaan baru 26%.
Sejak 2017, Adaro Water telah mengoperasikan tiga aset berupa Instalasi Pengelolaan Air Minum di tiga lokasi berbeda. Lokasi itu yakni Gresik (Jawa Timur), Banjar Baru (Kalimantan Selatan), dan Kotawaringin Timur (Kalimantan Tengah).
Catatan Kontan.co.id Direktur Utama Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir pernah mengatakan bahwa bisnis air yang dikerjakan Adaro Tirta Mandiri ditargetkan bisa memproduksi 4.000 liter air per detik pada 2022 atau 2023. “Saat ini kapasitas produksi 1.220 liter air per detik,” jelas Wito.
Wito tidak menjelaskan berapa nilai investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 4.000 liter per detik. Tapi Wito menegaskan, pihaknya kini memang menyiapkan dana investasi yang diperlukan itu. “Besaran dana tergantung kepada hasil kajian masing-masing proyek,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News