kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

ADDI: Tak ada kendala distribusikan daging kerbau


Senin, 16 Oktober 2017 / 22:05 WIB
ADDI: Tak ada kendala distribusikan daging kerbau


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini terdapat 17.600 ton pasokan daging kerbau impor yang dimiliki oleh Bulog. Bulog mengklaim tidak terjadi kesulitan dalam memasarkan daging tersebut melihat penjualannya yang tetap stabil.

Direktur Komersial Perum Bulog, Febriyanto mengungkap, setiap bulannya Bulog berhasil menjual 8.000 ton daging kerbau impor.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Ketua Umum Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) Ahmad Hadi. Dia mengungkap, pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam menjual daging kerbau beku impor yang dibeli dari Perum Bulog.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena harganya yang relatif lebih murah dibandingkan daging sapi beku eks impor.

"Saat awal dipasarkan harganya sangat terjangkau, membantu konsumen dalam mencari alternatif pilihan daging yang bisa dibeli," ujar Ahmad Hadi kepada KONTAN, Senin (16/10).

Setiap bulannya, Hadi mengaku ADDI dapat mendistribusikan sebanyak 3.000 ton daging kerbau impor dari Bulog. Daging tersebut didistribusikan ke perusahaan olahan daging, pedagang pasar, serta hotel, restoran, dan katering.

Ahmad mengaku tidak bisa membandingkan daging kerbau impor dengan daging kerbau lokal. Hal itu karena selama ini ADDI hanya mendistribusikan daging sapi segar yang berasal dari rumah potong hewan serta daging sapi beku dari importir. "Kami belum berpengalaman dengan daging kerbau lokal. Secara tekstur sepertinya sama," tambah Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×