Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Komersial Perum Bulog, Febriyanto mengungkap saat ini terdapat 17.600 ton daging kerbau di Perum Bulog. Pasokan daging ini merupakan sisa dari daging kerbau yang diimpor kurang lebih sekitar 50.000 ton.
Febriyanto menampik bahwa Bulog kesulitan menjual daging kerbau impor yang ada. Dia bilang, sampai saat ini penjualan daging oleh Bulog masih terus berjalan. Bahkan, jumlah daging kerbau yang terjual setiap bulannya masih sekitar 8.000 ton per bulan.
Meski begitu, Febriyanto juga mengaku bahwa masih ada kendala yang dialami oleh Bulog dalam menjual daging kerbau terutama dalam hal sosialisasi.
"Kendalanya hanya masalah sosialisasi saja. Hal itu karena masih ada daerah yang menolak untuk melindungi peternak lokal," ujar Febriyanto kepada Kontan.co.id, Senin (16/10).
Bulog menargetkan daging kerbau ini akan habis terjual pada Januari mendatang. Febriyanto pun optimistis daging ini dapat terjual seluruhnya melihat penjualan yang masih stabil setiap bulannya.
Untuk mencapai target tersebut, Bulog pun akan melakukan intensifikasi penjualan. Caranya adalah dengan bekerjasama dengan distributor dan melakukan penjualan dari ritel ke outlet.
Meski sudah menargetkan akan menjual seluruh daging kerbau pada Januriati mendatang, Febriyanto tidak mengungkap kapan Bulog akan melakukan impor daging kerbau kembali. "Kami siap saja mengimpor daging kapan pun, tergantung penugasan pemerintah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News