kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Adhi Commuter Properti targetkan marketing sales Rp 1,3 triliun tahun ini


Minggu, 27 Januari 2019 / 13:52 WIB
Adhi Commuter Properti targetkan marketing sales Rp 1,3 triliun tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pihak baik pengamat maupun pengembang memperkirakan pasar properti masih akan stabil tahun ini meskipun Indonesia dihadapkan pada agenda politik Nasional.

Permintaan properti untuk kelas menengah dan keatas diproyeksi akan mengalami peningkatan. Kebijakan pemerintah dalam menjaga sentimen pasar sepanjang tahun 2018, cukup memberikan dampak positif.

Salah satu pengembang yang cukup optimis adalah PT Adhi Persada Commuter (ACP). Tahun ini, perusahaan ini menargetkan marketing sales atau penjualan Pemasaran Rp 1,3 triliun. Itu meningkat 30% dari pencapaian tahun 2018 sebesar Rp 916 miliar.

Amrozi Hamidi, Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti mengatakan, pihaj optimis bahwa industri properti akan tumbuh lebih baik. Menurutnya, agenda politik tentu akan ada pengaruh terhadap pasar tetapi tidak akan signifikan.

"Bagi konsumen dari kalangan investor, perkiraan kami di quarter 1 tahun 2019 akan wait and see, dan selanjutnya akan kembali. Sudah menjadi sifat dari investor, bahwa mereka akan mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan. Diluar itu, konsumen kami dari kalangan retail atau end user, kami yakin tidak akan terpengaruh oleh agenda politik. Dan saat ini, mayoritas konsumen kami adalah kalangan end user atau retail." jelas Amrozi dalam siaran persnya, Minggu (27/1).

Sepanjang tahun 2018, ACP masih mampu mencapai 92% dari target awal yang ditetapkan sebesar Rp 1 triliun di tengah kelesuan pasar. Proyek yang dikembangkan sepanjang tahun 2018 meliputi LRT City Bekasi Timur – Eastern Green, LRT City Ciracas – Urban Signature, LRT City Sentul – Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka – Gateway Park, serta Cisauk Point – Member of LRT City.

Mochamad Yusuf menambahkan, “Sejalan dengan optimisme kami, tahun depan ACP mentargetkan penjualan sebesar Rp 1,3 T atau naik 30 % dibandingkan tahun 2018. Selain beberapa proyek yang berjalan, di tahun 2019 ACP juga akan mengembangkan beberapa proyek baru, antara lain Cibubur, Cilejit, Tebet, Sentul dan Bogor.

Indra Syahruzza Nasution, Direktur Pengembangan dan Pemasaran ACP mengatakan, total Investasi dari empat proyek yang mereka kembangkan tersebut mencapai 12,5 triliun. Proyek eksisting itu adalah LRT City Bekasi - Eastern Green, LRT City Sentul - Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka - Gateway Park, dan LRT City Ciracas - Urban Signature.

Tahun 2019, total investasi akan bertambah menjadi Rp 32 triliun karena adanya beberapa proyek baru yakmi Green Avenue - Bekasi, Cisauk Point - Cisauk, Oase Park - Ciputat, MTH 27 - Cikoko, Orchid Premiere - Tebet, Cibubur, Bogor Raya, Cilejit dan Sentu yang akan dikembangkan tahun ini.

Dalam mengembangkan bisnisnya, ACP juga melakukan sinergi dengan BUMN maupun anak usaha BUMN lainnya. Kerjasama KSO dengan PT Adhi Persada Properti, yaitu mengembangkan kawasan LRT City di sisi stasiun LRT Bekasi Timur, yaitu Eastern Green dan Green Avenue. Untuk LRT City Eastern Green, saat ini tengah dalam proses finishing, dan tahun 2019 akan diserahterimakan kepada penghuni. Sedangkan LRT City Green Avenue, di tahun 2019 baru akan memulai tahapan konstruksi.

Selain itu, ACP juga melakukan sinergi dengan BUMN lain, yaitu dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan mengembangkan hunian Cisauk Point yang berlokasi di sisi stasiun KRL Cisauk serta Perum PPD yang mengembangkan kawasan Oase Park di Ciputat.

Amrozi bilang, selain mengembangkan hunian untuk kelas menengah, pihaknya juga mengembangkan hunian untuk masyarakat bawah atau MBR. "Sampai dengan saat ini, kami sedang mengembangkan hunian MBR sebanyak 1270 Unit yang berada di Cisauk Point. Kedepan, kami akan mengembangkan lagi hunian MBR di beberapa project yang ada” katanya

Akan IPO dengan target dana Rp 1,5 triliun

Sejalan dengan pengembangan bisnis yang ada, di tahun 2019 ACP juga akan melakukan langkah strategis yaitu melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan target dana Rp 1,5 triliun. Namun, timingnya masih akan menunggu perkembangan pasar modal.

Pundjung Setya Brata, Komisaris Utama ACP yang juga Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengatakan, sejak ACP di spin off tahun lalu, kinerjanya semakin baik. "Kedepan, kami akan terus mendukung berbagai langkah korporasi yang akan dilakukan, termasuk rencana untuk IPO." katanya.

Sampai dengan akhir tahun 2018, jumlah modal yang diberikan induk usaha ke ACP mencapai Rp 2 triliun, dan di tahun 2019 ini l diperkirakan akan bertambah Rp 865 miliar.

Pangamat Properti David Cornelis mengatakan, pasar properti 2019 masih akan stabil meski ada pemilu. Pasar properti tidak begitu sensitif dengan politik, kecuali kelas harga Rp 800 juta ke atas.

Menurutnya, tinggi kekurangan supplai huniat terhadap kebutuhan atau backlog hunian saat ini mengindikasikan adanya potensi pasar properti hunian untuk kelas menengah ke bawah yang masih cukup besar dan yang tidak terdampak sama sekali pada situasi politik, justru lebih terpapar pengaruh positifnya. "Pembelian tetap terjadi untuk kelas menengah karena besarnya kebutuhan tempat tinggal.”kata David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×