Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana untuk meningkatkan kontribusinya dalam sektor pengelolaan air bersih dengan menargetkan investasi sebesar Rp 2 triliun - Rp 3 triliun pada tahun 2025.
Rozi Sparta, Corporate Secretary ADHI menjelaskan bahwa fokus utama perusahaan adalah menambah Badan Usaha Pelaksana baru yang bergerak di bidang air.
Rencana ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi dan memperluas jangkauan dalam sektor vital ini, yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Indonesia.
"Tahun ini kami menargetkan untuk menambah Badan Usaha Pelaksana baru yang bergerak di bidang air, dengan nilai total investasi sebesar kurang lebih Rp 2 triliun - Rp 3 triliun," ujar Rozi kepada KONTAN, Jumat (3/1).
Baca Juga: Masih Diselimuti Awan Mendung, Simak Prospek Kinerja Emiten BUMN Karya di Tahun 2025
ADHI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada air, dan dengan menambah badan usaha pelaksana baru, perusahaan berharap dapat lebih efektif menjalankan berbagai proyek pengelolaan air bersih.
"Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas distribusi air bersih di berbagai daerah, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses air yang aman dan berkualitas," imbuhnya.
Menyinggung mengenai persaingan dalam industri air bersih, Rozi menyatakan bahwa ADHI menyambut baik dinamika persaingan yang terjadi di sektor ini. Menurutnya, semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam bisnis pengelolaan air bersih justru akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Karena hal itu membuka lebih banyak peluang dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di Indonesia. Persaingan yang sehat diharapkan juga dapat mendukung tercapainya Program Prioritas Presiden untuk swasembada air," sambungnya.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, ADHI mengandalkan strategi untuk mengoptimalkan biaya operasional. Rozi menambahkan bahwa perusahaan berfokus pada pengelolaan biaya bahan kimia dan biaya overhead agar dapat bersaing dengan harga yang paling kompetitif di pasar.
"Langkah ini menjadi kunci agar ADHI tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mempertahankan daya saing di pasar yang semakin berkembang," sambungnya.
Saat ini, ADHI tengah melakukan penjajakan dan kajian untuk berinvestasi lebih lanjut dalam pengolahan air bersih di beberapa wilayah. Perusahaan sedang mengusulkan diri sebagai pemrakarsa untuk beberapa proyek pengelolaan air bersih yang akan datang.
"Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas portofolio proyek air bersih dan turut serta dalam meningkatkan infrastruktur air bersih di berbagai daerah di Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: Peleburan BUMN Karya Jadi 3 Ditargetkan Rampung Maret 2025
Sejauh ini, ADHI telah mengelola sejumlah proyek air bersih melalui anak usaha dan afiliasinya. Di antaranya adalah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Dumai yang dikelola oleh PT Dumai Tirta Persada dengan kapasitas 450 liter per detik (lpd).
Kemudian, SPAM Regional Karian-Serpong yang dikelola oleh PT Karian Water Services dengan kapasitas 4.600 lpd, serta sistem pengelolaan air laut menggunakan teknologi SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dengan kapasitas 6.750 cubic meter per day (CMD) yang dikelola oleh PT Perusahaan Air Indonesia Amerika.
Total investasi yang telah dikeluarkan oleh ADHI untuk pengelolaan dan pengembangan infrastruktur air bersih ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 3,9 triliun, yang mencakup proyek-proyek tersebut.
Dengan rencana investasi yang terus berkembang dan strategi yang terencana dengan baik, ADHI optimistis dapat memperluas peranannya dalam sektor pengelolaan air bersih. Dengan fokus pada efisiensi operasional dan inovasi, ADHI berharap dapat terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Indonesia, sambil mendukung program pemerintah untuk menciptakan swasembada air di seluruh tanah air.
Selanjutnya: BUMN Penerbangan Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025
Menarik Dibaca: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News