Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru-baru ini telah berhasil mendapatkan kontrak baru dari sejumlah proyek infrastruktur dengan nilai yang cukup besar. Wajar saja jika kontraktor pelat merah ini bersikeras mempertahankan target kontrak anyarnya tahun ini meskipun capaian selama 10 bulan pertama masih minim.
Di akhir November 2018, Adhi Karya berhasil memenangkan kontrak pembangunan jalan tol Aceh-Singkil senilai Rp 7,6 triliun, pembangunan Pelabuhan Patimban paket 2 sebesar Rp 147,6 miliar, revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 800 miliar, preservasi jalan nasional Pandaan-Malang Rp 202 miliar, dan pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta Rp 1,4 triliun.
Direktur Operasi I Adhi Karya, Budi Saddewa Soediro mengatakan dengan capaian-capaian tersebut ditambah dengan kontrak dengan penawaran terendah yang sudah ditangan mereka maka target perseroan akan terlewati tahun ini. "Kami yakin bisa bukukan kontrak baru Rp 25 triliun tahun ini, di atas target awal kami." ungkapnya pada Kontan.co.id, Minggu (2/12).
Pembangunan Pelabuhan Patimban paket II meliputi pekerjaan pembangunan pemecah gelombang (breakwater), pembangunan dinding laut (seawall) dan pekerjaan pengerukan alur pelabuhan. Proyek ini didapatkan Adhi Karya lewat konsorsium bersama Toyo Construction dan Wakachiku Construction.
Total nilai kontrak paket 2 Pelabuhan Patimban tersebut mencapai Rp 492 miliar dimana porsi Adhi Karya sebesar 30%. Paket 2 ini segera dikerjakan untuk mendukung rencana soft opening Pelabuhan Patimban yang ditargetkan pada Agustus atau paling lambat akhir tahun 2019.
Budi bilang, kontrak dari tol Aceh-Singkil dan preservasi jalan Pandaan-Malang diperoleh sendirian. Sementara revitalisasi terminal 2 dan pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta didapatkan lewat konsorsium.
Kontrak tol enam ruas tol dalam kota didapatkan lewat konsorsium bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Porsi Adhi dalam konsorsium itu 35%.
Enam ruas tol dalam kota tersebut dikembangkan oleh PT Jakarta Tollroad Development (JTD). Pembangunan tahap I proyek tersebut yang menghubungkan Semanan-Sunter-Pulo Gebang sepanjang 30 kilometer (km) akan dikebut setelah resmi mendapatkan pendanaan dari sindikasi perbankan senilai Rp 13,7 triliun pada 27 November 2018 lalu.