kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Adhi Karya (ADHI) Sudah Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp 26,3 Triliun


Minggu, 22 Oktober 2023 / 06:07 WIB
Adhi Karya (ADHI) Sudah Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp 26,3 Triliun
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) telah meraup kontrak baru senilai Rp 26,3 triliun per 12 Oktober 2023


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) getol memburu kontrak anyar di tahun 2023. Buktinya, BUMN karya tersebut telah mengoleksi kontrak baru senilai Rp 26,3 triliun per 12 Oktober 2023.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya (ADHI), Farid Budiyanto, mengatakan bahwa ADHI masih membidik tambahan proyek baru.

“Tambahan proyek baru yang disasar antara lain dari pekerjaan gedung dan pembangkit listrik,” tutur Farid kepada Kontan.co.id, Jumat (20/10).

Perolehan kontrak anyar ADHI per 12 Oktober 2023 terdiri atas berbagai proyek. Yang terbaru berasal dari proyek Pembangunan Pupuk Pusri IIIB milik PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang, Sumatra Selatan. Pekerjaan proyek tersebut dilakukan oleh  dilakukan ADHI lewat konsorsium bersama Wuhuan Engineering Company dengan porsi 15,1% untuk ADHI dan 84,9% untuk Wuhuan. Nilai proyeknya Rp 1,4 triliun.

Sekitar Rp 24,9 triliun kontrak baru lainnya didominasi oleh lini bisnis engineering dan construction. Porsinya mencapai 94% dari keseluruhan. Sekitar 3% lainnya berasal dari lini bisnis properti, sedang sisanya berasal dari bisnis lainnya.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Raih Kontak Rp 1,4 Triliun untuk Bangun Pabrik Pupuk Pusri IIIB

Jika diurai berdasarkan tipe pekerjaan, pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar 45%, pekerjaan Gedung 22%, pekerjaan perkeretaapian 17%, pekerjaan sumber daya air 9% sedangkan sisanya dari pekerjaan lainnya.

Beberapa proyek di antaranya berpeluang memberi kontribusi dalam pendapatan ADHI tahun ini. Proyek-proyek tersebut yakni Proyek Tol Yogya-Solo, Tol Yogya-Bawen, dan proyek-proyek IKN.

Tapi, Farid masih irit bicara soal proyeksi dampak perolehan kontrak-kontrak baru terhadap kinerja keuangan ADHI untuk tahun buku 2023.

“Kinerja triwulan 3 akan kami update setelah rilis laporan keuangan dalam waktu dekat,” ujarnya singkat.

Sepanjang semester I 2023, ADHI telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 6,35 triliun, tumbuh 0,44% dibanding perolehan pendapatan usaha ADHI periode semester I 2022 yang berjumlah Rp 6,32 triliun.

 

Dari hasil tersebut, ADHI mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 12,41 miliar di semester I 2023. Jumlah tersebut tumbuh 21,31% dibanding laba bersih ADHI pada periode semester I 2022 yang berjumlah Rp 10,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×