kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Adhi Karya akan akuisisi lahan 250 Ha di TOD


Minggu, 02 Juli 2017 / 20:59 WIB
Adhi Karya akan akuisisi lahan 250 Ha di TOD


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan fokus mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT). Perusahaan pelat merah ini akan terus melakukan pembebasan lahan di beberapa lokasi yang akan menjadi stasiun LRT.

Tahun ini, Adhi menargetkan mengakuisisi 250 hektare (ha) untuk dikembangkan menjadi LRT City. Maklum, perusahaan berencana mengembangkan kawasan TOD di atas lahan seluas 500 ha. Sementara yang sudah berhasil diamankan hingga saat ini baik lewat akuisisi sendiri maupun melalui kerjasama dengan pemiliki lahan baru separuhnya.

Adhi akan menyiapkan dana Rp 1,5 triliun tahun ini untuk akuisisi lahan seluas 250 ha tersebut. "Dananya nanti dari hasil penerbitan obligasi," kata Budi Saddewa, Direktur Adhi pada KONTAN belum lama ini.

Adapun lahan yang sudah dibebaskan Adhi hingga saat ini sekitar 22 ha di Bekasi Timur, 5 ha di Bekasi Barat, di Cikunir 6 ha, Jati Cempaka 5,2 ha, Ciracas 12 ha. Kemudian di Bogor perusahaan akan membebaskan lahan 139 ha di mana 11,4 ha di antaranya sudah aman dan 11 ha lagi merupakan kerjasama dengan Bogor Raya.

Kemudian yang sedang dalam proses pembebasan saat ini di antaranya ada di Cimanggis 15 ha, 12 ha di Gunung Putri di Cibinong 14 ha, di Cikoko 1,2 ha dan sudah melakukan nota kesepahaman dengan RNI untuk mengembangkan lahan 5,5 ha di MT Haryono.

Adhi melalui Departemen TOD dan Hotel telah mengembangkan proyek TOD di dua kawasan yakni di Bekasi Timur bertajuk Eastern Green dan Bogor bertajuk Royal Sentul.

Pada akhir Juli ini, perusahaan akan meluncurkan satu proyek TOD lagi di Jati Cempaka seluas 5,2 ha dengan proyek mixed use Gateway Park yang akan terdiri dari satu tower apartemen iconic, lima tower apartemen resort dan area komersial seperti mall dan 20 unit ruko.

Budi mengatakan, selama ini pihaknya masih menggunakan dana dari penerbitan right issue tahun lalu sebesar Rp 1,3 triliun. Hingga saat ini, Adhi telah menyerap Rp 600 miliar untuk akuisisi lahan.

Di Royal Sentul Park, ADHI telah meluncurkan satu tower apartemen dengan kapasitas 1.637 unit pada Mei lalu yang akan dibangun di atas lahan 2,5 ha. Apartemen ini dipasarkan dalam beberapa tipe, yakni studio, 1 bedroom, dan 2 bedroom.

Apartemen ini dijual dengan harga Rp 500 juta dan hingga saat ini sudah terjual 175 unit. Nantinya, Royal Sentul Park diisi dengan 12 menara yang mencakup hunian, komersial hingga perkantoran. Sementara Easter Green Bekasi telah diluncurkan dua tower sejak akhir tahun lalu sebanyak 632 unit. Hingga saat ini sudah terjual 175 unit.

Adapun Gateway Park akan dibangun 3.744 unit dengan tiga tipe unit yakni studio, satu kamar dan dua kamar dan ditawarkan dengan harga mulai Rp 350 miliar-Rp 800 miliar.

"Walaupun belum resmi diluncurkan sudah ada NUP sebanyak 120 unit, " kata Amrozo Hamidi, General Manager Departemen TOD & Hotel Adhi Karya.

Total investasi Gateway Park ditaksir akan mencapai Rp 1,9 triliun. Pengembangan proyek ini diharapkan selesai dalam empat tahun ini. Adhi menargetkan bisa menjual 600 unit apartemen Gateway Park.

Tahun ini, Adhi menargetkan bisa membukukan marketing sales atau pra penjualan Rp 1,2 triliun dari proyek-proyek TOD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×