kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya berhasil catatkan kenaikan laba bersih sebelum diaudit


Senin, 17 Februari 2020 / 22:48 WIB
Adhi Karya berhasil catatkan kenaikan laba bersih sebelum diaudit
ILUSTRASI. PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil catatkan kenaikan laba bersih sebelum diaudit. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/04/2019


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil catatkan kenaikan laba bersih sebelum diaudit. Adapun realisasi laba bersih di tahun 2018 sebesar Rp 644 miliar.

Dalam pemaparan kinerja keuangan perseroan di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (17/2), Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto menyebutkan sepanjang tahun lalu pihaknya mencatat laba bersih sebelum di audit Rp 0,7 triliun. Dengan demikian, terjadi pertumbuhan 9,37% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 0,64 triliun (Rp 644 miliar).

Baca Juga: Proyek pembangunan MRT fase IIA resmi dimulai

Sayangnya, pertumbuhan laba bersih perseroan tak diikuti top line/pendapatan yang mana tercatat turun tipis 2,29%. Pihaknya mencatat pendapatan sepanjang 2019 sebesar Rp 15,3 triliun sedangkan periode yang sama tahun 2018 pendapatan perseroan Rp 15,66 triliun.

Walaupun begitu, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata dari 2014-2019 (CAGR) pendapatan dan laba bersih perseroan secara berurutan tumbuh 12,1% dan 16,4%.

Baca Juga: Credit Default Swap Sentuh Rekor Terendah, Risiko Investasi di Indonesia Makin Turun

Adapun total aset perseroan pada 2019 mencapai Rp 36,79 triliun. Kemudian total liabilitas menjadi Rp 29,91 triliun dan ekuitasnya mencapai Rp 6,88 triliun pada periode yang sama.

Selain memaparkan kinerja keuangan, emiten dengan kode saham ADHI di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki rencana investasi tahun 2020-2024 yang terdiri dari 12 proyek. Adapun 5 proyek merupakan proyek strategis nasional (PSN) ditambah dengan pendanaan proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) dengan total belanja modal mencapai Rp 190,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×