Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Di saat kepastian pengerjaan proyek monorel belum juga didapat, PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus berupaya menggenjot lini bisnis properti dan real estate. Dalam waktu dekat, ada sederet proyek properti yang bakal digeber oleh anak usaha Adhi Karya, PT Adhi Persada Properti (APP) dan PT Adhi Persada Realti (APR).
APP bakal meluncurkan dua proyek mixed use sekaligus pada akhir pekan ini, yaitu Grand Taman Melati Margonda, Depok, dan Grand Dhika City, Bekasi. APP memilih dua lokasi tersebut lantaran lahan di Jakarta kian mahal, sehingga banyak orang mencari hunian ke pinggiran kota.
Grand Taman Melati adalah pengembangan dari perumahan Taman Melati Margonda. APP akan melengkapi perumahan itu dengan sejumlah proyek mixed use, seperti apartemen, perkantoran, rukan, dan kios, di atas lahan 1.740 meter persegi (m2).
Sedangkan Grand Dhika merupakan superblok tujuh menara, yang berupa apartemen, hotel, mal, dan food arcade. Proyek ini berada di lahan seluas 6,5 hektare (ha). "Pada tahap pertama, kami akan memasarkan satu menara apartemen," ujar Direktur Utama APP, Giri Sudaryono, Rabu (12/12).
Rencananya, groundbreaking Grand Taman Melati dan Grand Dhika akan dilakukan bersamaan pada Januari 2013. Sehingga, kedua proyek ditargetkan rampung akhir 2013.
Giri memperkirakan, investasi untuk pembangunan Grand Taman Melati senilai Rp 105 miliar, sedangkan Grand Dhika Rp 210 miliar.
Tak hanya itu, APP juga akan mengembangkan beberapa proyek lain, seperti Slipi Menara 66-Jakarta, proyek mixed use di Surabaya, Adhi Kalimas-Bekasi, serta d'Sunset Hotel-Bali.
Selain itu, APP juga sedang menyiapkan empat hotel yang mengusung merek Hotel GranDhika. Adhi Karya bertindak sebagai investor sekaligus operator di keempat hotel itu. "Jika tak ada aral melintang, Hotel GranDhika perdana di Blok M, Jakarta, akan beroperasi tahun depan," ungkap Kepala Divisi Properti dan Hotel APP, Renny Soviahani.
Selanjutnya, menyusul pembangunan tiga hotel lain di Bekasi, Surabaya, dan Bandung. Pembangunan ketiga hotel itu juga diharapkan rampung tahun depan.
Bedanya, Hotel GranDhika Blok M bermain di segmen bintang empat, sedangkan tiga hotel lainnya bintang tiga. Menurut Renny, untuk membangun empat hotel itu, APP menyiapkan Rp 450 miliar.
Kontribusi 30%
Sedangkan APR baru melansir dua perumahan pada November 2012, yaitu The Taman Sidoarjo Kota dan The Taman Dhika Cinere. Perumahan itu masing-masing berdiri di lahan seluas 25 ha dan 20 ha. Untuk mendirikan kedua perumahan itu, APR merogoh kocek sekitar Rp 1,2 triliun.
Groundbreaking kedua hunian ini bakal dimulai pada Januari 2013. "Pengerjaannya diperkirakan selama lima tahun. Tetapi, kalau animo pasar bagus, bisa dipercepat," ujar Direktur Utama APR, Ferry Febrianto.
Melalui sederet ekspansi di bisnis properti, Adhi Karya berharap kontribusi lini properti bisa mencapai 30% terhadap laba operasi perseroan. Saat ini laba operasi perseroan baru 14%. "Jadi tidak hanya mengandalkan bisnis konstruksi," ujar Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Amrozi Hamidi.
Untuk memuluskan laju berbagai proyek itu, tahun depan Adhi Karya menyiapkan belanja modal Rp 155 miliar untuk properti, Rp 298 miliar untuk real estate, dan Rp 151 miliar untuk hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News