Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Jakarta. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan pertumbuhan kinerja di tahun 2025.
Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan, pihaknya mengincar perolehan kontrak baru 2025 bertumbuh sebesar 30%-40% dibandingkan kontrak baru tahun 2024.
Nilai tersebut masih didominasi oleh lini bisnis engineering & construction yang memiliki porsi 84%. Kemudian sisanya berasal dari properti 8%, manufaktor 6%, dan investment & concession 2%.
“Sedangkan dari sisi pemberi kerja porsinya 24% berasal dari pemerintah, 33% dari BUMN/D, 20% dari swasta, 15% dari loan, dan sisanya dari ADHI,” ungkap Rozi, kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1) lalu.
Sebagai gambaran, hingga Desember 2024, ADHI tercatat memperoleh kontrak baru sebesar Rp 20 trilliun. Perolehan ini meningkat dibandingkan bulan November 2024 sebesar Rp 15,1 triliun.
Adapun, kontrak baru di Desember 2024 didapat dari pekerjaan proyek gedung sebesar 44%, sumber daya air sebesar 22%, jalan & jembatan sebesar 22%, dan sisanya merupakan proyek properti, manufaktur, dan EPC.
Baca Juga: ADHI Resmikan Gedung Rusun Dosen Politeknik Pekerjaan Umum
Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 49%, swasta sebesar 16%, dan sisanya BUMN & lainnya.
Perseroan menyusun target kinerja keuangan 2025 dengan mempertimbangkan berbagai potensi dan tantangan yang ada.
Manajemen berfokus untuk meraih pertumbuhan pendapatan 2025 sejalan dengan upaya percepatan penyelesaian proyek dan penambahan kontrak baru dan juga fokus pada efisiensi operasional dan pengendalian biaya.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Dukung Swasembada Pangan Lewat Infrastruktur Air Berkelanjutan
“Perseroan berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan kondisi pasar dan memaksimalkan peluang yang ada guna menjaga pertumbuhan yang positif,” kata Rozi.
Terkait dengan proyek IKN, saat ini Perseroan mengerjakan 14 proyek di IKN terdiri dari 8 Proyek Infrastruktur dan 6 Proyek Gedung.
Beberapa proyek yang sudah diselesaikan antara lain Pembangunan Dukungan Dormitory PSSI di IKN, Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri, dan lain-lain.
“Untuk tahun 2025, sampai dengan saat ini belum ada proyek IKN yang ditenderkan,” tambahnya.
Baca Juga: ADHI Targetkan Nilai Kontrak Baru Tumbuh Hingga 40% di Tahun 2025
Selanjutnya: Prabowo Akan Tindak Penggilingan yang Beli Gabah di Bawah HPP
Menarik Dibaca: Yura Yunita Sukses Gelar Konser Bingah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News