Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melalui unit bisnisnya ASSA Rental, turut merasakan keuntungan dari menggeliatnya permintaan rental kendaraan oleh perusahaan swasta dan lembaga pemerintah.
Hal ini terjadi seiring kembali bergulirnya kegiatan ekonomi sejak pemerintah mengumumkan dilepasnya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir 2022 lalu.
Sejak saat itu, ASSA Rental telah kebanjiran order dari berbagai perusahaan swasta dan bahkan lembaga-lembaga pemerintah. Perusahaan ini pun memperoleh keuntungan yang signifikan dari permintaan rental kendaraan yang meningkat pesat dalam tiga bulan terakhir.
ASSA Rental yang merupakan salah satu rental korporat terbesar di Indonesia ini menargetkan dapat memiliki jumlah armada rental sekitar 30.000 unit sampai dengan akhir tahun 2023.
"Kami sangat senang melihat permintaan rental kendaraan semakin meningkat, terutama dari perusahaan swasta dan lembaga pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia semakin pulih dan berkembang setelah masa-masa sulit selama pandemi Covid-19," kata Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (9/3).
Prodjo menambahkan, ASSA Rental terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan memenuhi permintaan rental kendaraan di seluruh Indonesia. Dengan semakin banyaknya perusahaan dan lembaga pemerintah yang mempercayakan ASSA Rental sebagai mitra rental kendaraan, perusahaan ini siap untuk terus berkembang dan memperluas jaringan layanan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Perkuat Bisnis Logistik End to End pada Tahun Ini
Oleh karena itu, ASSA telah menambah investasi untuk meningkatkan ekspansi dalam mengembangkan cabang-cabang di luar kota seperti Lampung, Manado, dan Surabaya.
Sementara di bisnis logistik, ASSA akan terus mewujudkan komitmen untuk menyediakan layanan end-to-end logistic solution. ASSA akan terus mengembangkan dan menambahkan layanan-layanan logistik yang beragam untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
Untuk itu, ASSA telah melakukan berbagai inisiatif seperti Cargo Share, payment on delivery, cold chain delivery, insurance, drop-off point, serta masih mengembangkan beberapa inisiatif lainnya.
ASSA menargetkan untuk bisa semakin mengintegrasikan bisnis logistik ASSA dari first, mid, hingga last mile. Secara khusus, Perusahaan ini sedang menyiapkan Cargo Share sebagai midmile untuk mendukung perekonomian yang sedang kembali bertumbuh.
Lebih jauh, Prodjo Sunarjanto menegaskan, ASSA akan terus menggarap potensi pasar logistik pada para penjual Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dengan berbagai inisiatif. Melihat potensi yang besar dari kegiatan bisnis UMKM, ASSA melalui anak usaha PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mengembangkan pasar non-platform di Business to Business (B2B).
Kembali normalnya roda perekonomian pasca pandemi dipercaya akan dapat membantu meningkatkan pendapatan ASSA dari segmen ini.
Di bidang usaha lelang serta penjualan mobil baru dan bekas, ASSA melalui anak perusahaan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) giat berekpansi dengan terus membuka showroom baru. Setelah membuka showroom di Bekasi bulan lalu, bulan Maret ini ASLC akan kembali membuka kantor showroom baru di Serpong, Banten, yang mampu menampung lebih dari 50 mobil untuk menjadi flagship store.
Pada tahun 2022, ASLC melalui Caroline.id berhasil menjual 2.481 unit mobil, atau jauh melampaui target penjualan tahun 2022 yaitu sebanyak 2.000 unit. ASSA menargetkan penjualan mobil bekas tahun 2023 melalui Caroline.id bisa mencapai sekitar 3.000-4.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News