kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adu kuat dua pabrikan otomotif asal China di pasar mobil tanah air


Senin, 16 Juli 2018 / 17:43 WIB
Adu kuat dua pabrikan otomotif asal China di pasar mobil tanah air
ILUSTRASI. Penjualan mobil Wuling


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kendaraan bermotor yang beredar di jalanan tanah air terus alami peningkatan. Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari banyaknya pemain di industri otomotif. Sebut saja Wuling dan Dong Feng Sokonindo (DFSK). 

Kedua pabrikan asal China belum lama menjajaki pasar Indonesia. Kendati demikian, perkembangan kedua produk tersebut terbilang pesat. Berdasarkan data Gaikindo, Wuling mencatatkan penjualan sebanyak 8.120 unit dan DFSK mencatatkan penjualan 394 unit sampai semester I ini.

Dian Asmahani, Brand Manager Wuling menjelaskan banyak keuntungan dari adanya pasar yang kompetitif baik dari sisi pelanggan dan sisi produsen. “Dari sisi konsumen mereka diberikan pilihan yang banyak, sedangkan untuk produsen kompetitif untuk memberikan suntikan motivasi untuk hasilkan produk yang terbaik,” ujarnya kepada kontan.co.id, Minggu (15/7).

Sementara, Alexander Barus, Co-Ceo PT Sokonindo Automobile menjelaskan mereka optimis di pasar Indonesia sebab perusahaan menunjukan keseriusan melalui investasi yang telah dikerluarkan. 

Selain itu, Barus menyebutan ciri khas DFSK dibandingan dengan kompetitor produk non China mulai dari harga, kualitas dan produksi yang keseluruhannya dilakukan di Indonesia, serta SDM yang full mengembangkan dari Indonesia.

“Dari harga kami bersaing, sedangkan kualitas kami bersaing dengan berani memberikan garansi mencapai tujuh tahun untuk main komponen. Ketiga kami full produksi di Indonesia melalui pabrik kami dan terakhir kami mengembangkannya dengan SDM dari Indonesia juga,” kata Barus.

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×