kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Agar Indonesia tak tergilas produks impor ASEAN


Selasa, 12 November 2013 / 12:26 WIB
Agar Indonesia tak tergilas produks impor ASEAN
ILUSTRASI. Simak cara membantu kucing peliharaan yang melahirkan di sini.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dalam menghadapi pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean 2015 mendatang, Badan Standardisasi Nasional meminta kemampuan SDM dan daya saing produk Indonesia perlu diperkuat. Sebab jika tidak, Indonesia bisa tergilas dari produk impor yang berasal dari negara ASEAN.

Kepala BSN, Bambang Prasetya mengatakan, keberhasilan Indonesia untuk dapat memanfaatkan MEA selanjutnya akan dapat digunakan sebagai basis untuk menghadapi kesepakatan pasar tunggal yang akan semakin luas.

"Sudah selayaknya penguatan posisi Indonesia dalam MEA menjadi langkah strategis yang selanjutnya melangkah ke pasar global dengan meletakkan MEA sebagai pondasi penguatan ekonomi bangsa," kata Bambang di Jakarta, Selasa (12/11).

Bambang menuturkan, melalui strategi standarisasi nasional 2015-2025 merupakan sebuah strategi nasional yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan yang dapat digunakan sebagai acuan bersama dalam penyusunan program dan kegiatan di bidang standarisasi di berbagai sektor.

Adapun sasaran pokok dari setiap tujuan pengembangan standarisasi nasional 2015-2025 adalah penguatan kebijakan dan pedoman standarisasi mutu nasional, penguatan infrastruktur mutu nasional, penguatan sistem pengembangan standar nasional Indonesia, penguatan sistem penerapan standar, penguatan sistem akreditasi dan penilaian kesesuaian.

"Tak kalah penting adalah Penguatan sistem pengelolaan standar nasional satuan ukuran, penguatan budaya standar mutu berbasis sistem informasi dan kompetensi standarisasi mutu nasional dan penguatan kerjasama, penelitian dan pengembangan standarisasi mutu nasional," ucapnya. (M Zulfikar/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×