kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,31   16,96   1.85%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agung Podomoro (APLN) Bukukan Penjualan Rp 4,68 Triliun di Tahun 2023


Minggu, 31 Maret 2024 / 10:04 WIB
Agung Podomoro (APLN) Bukukan Penjualan Rp 4,68 Triliun di Tahun 2023
ILUSTRASI. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 4,68 triliun di tahun 2023.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 4,68 triliun di tahun 2023. Angka ini turun 46,0% dibandingkan Rp 8,66 triliun tahun sebelumnya. 

Penurunan penjualan dan pendapatan usaha tersebut berdampak terhadap perolehan laba kotor perusahaan menjadi Rp 1,97 triliun, turun 59,6% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 4,87 triliun. Sehingga laba komprehensif APLN sepanjang tahun 2023 tercatat menurun 43,5% menjadi sebesar Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp 2,07 triliun pada tahun 2022.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan pada tahun 2023 kinerja APLN tetap mengandalkan penjualan proyek-proyek properti serta pendapatan berulang lewat segmen hotel dan penyewaan pusat perbelanjaan. 

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Gelontorkan Dana Rp 50 Miliar untuk Pembangunan Flyover Tenjo

"Di tengah tren penurunan daya beli masyarakat, proyek - proyek properti APLN mampu menghasilkan marketing sales diluar Ppn senilai Rp 1,23 triliun. Pencapaian tersebut menurun sekitar 26% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 1,66 triliun," kata dia dalam keterangan, Minggu (31/3). 

Ia menambahkan, APLN berhasil mengoptimalkan permintaan rumah tinggal tapak yang masih tinggi, namun lemahnya daya beli segmen apartemen membuat marketing sales tetap turun. 

"Kami berharap situasi di tahun 2024 pasar apartemen dapat tumbuh, mengingat produk ini adalah salah satu DNA APLN sebagai perusahaan properti nasional,” jelas Justini.  

Dari penjualan di tahun lalu, APLN  mencatat penjualan rumah tapak sebesar Rp 1,18 triliun atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,01 triliun. Penjualan rumah tinggal tersebut terutama berasal dari proyek properti di berbagai kota seperti Bukit Podomoro Jakarta, Kota Podomoro Tenjo Bogor, Podomoro Park Bandung, dan Parkland Podomoro Karawang.

Baca Juga: APLN Dibayangi Risiko Gagal Bayar Obligasi Jatuh Tempo

Sementara itu pendapatan dari bisnis hotel dan penyewaan pusat perbelanjaan mencapai Rp 1,48 triliun, sama dengan Rp 1,46 triliun yang dicatatkan dalam periode yang sama tahun lalu. Saat ini APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung dan Indigo Seminyak Bali. Adapun beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh perusahaan diantaranya Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan.

“Tantangan ekonomi di tahun 2024 masih akan sangat dinamis, mengingat situasi global juga menghadapi banyak ketidakpastian. APLN akan terus mengoptimalkan setiap peluang, termasuk merilis produk - produk properti yang sesuai dengan kebutuhan segmen pasar saat ini, dimana daya beli mayoritas konsumen sedang menurun,” tutup Justini Omas.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×