Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 50 miliar untuk pembangunan flyover Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proyek tersebut nantinya akan menyambungkan Kota Podomoro Tenjo dengan Stasiun Tigaraksa dengan panjang jembatan 270.
Direktur Utama Agung Podomoro Land (APLN), Bacelius Ruru mengatakan pembiayaan untuk pembangunan proyek tersebut berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Adapun pembangunan infrastruktur proyek itu ditargetkan rampung di tahun ini.
Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Siapkan Sejumlah Strategi Bisnis pada Tahun Ini
“Dengan menghubungkan berbagai titik penting dan memperlancar arus mobilitas, kita tidak hanya menciptakan efisiensi tapi juga membuka ekonomi baru dengan memperkuat konektivitas antar wilayah. Kita usahakan tahun ini selesai,” kata Bacelius saat agenda Groundbreaking Flyover Tenjo di Kabupaten Bogor, Sabtu, (30/3).
Bacelius menyampaikan, keberadaan flyover Tenjo akan meningkatkan aksesibiltas, menciptakan multiplier effect secara luas serta berkelanjutan sehingga berkontribusi untuk perekonomian di kawasan Tenjo.
Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) kembangkan proyek properti di rute MRT East-West
Selain itu, ia menambahkan flyover Tenjo merupakan bukti nyata dari komitmen APLN sebagai pengembang properti terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kami harap pembangunan flyover Tenjo dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang diharapkan dan segera dipergunakan oleh masyakarat,” ujarnya.
Dalam acara yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan groundbreaking flyover Tenjo pada hari ini adalah momen penting yang memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan aksesibilitas guna mendukung mobilitas masyarakat kawasan Tenjo.
Baca Juga: Podomoro Tenjo Luncurkan Rumah Harga Rp 220 Juta untuk Millenial
Kehadiran infrastruktur tersebut menjadi inisiatif yang baik, sekaligus menjadi satu kegiatan pembangunan yang bertanggung jawab langsung berhubungan dengan masyarakat sekitar Tenjo, sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo tentang pentingnya pemerataan infrastruktur yang inklusif untuk membangun konektivitas antar wilayah.
“Flyover ini adalah salah satu pilot project yang menjadi kolaborasi yang baik dan menjadi contoh untuk proyek-proyek yang lain untuk menyelesaikan lintasan bidang yang memang menjadi masalah nasional,” kata Menteri Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News