kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Agung Podomoro (APLN) mengejar penjualan dan pendapatan usaha Rp 4,3 triliun di 2021


Selasa, 14 Desember 2021 / 18:22 WIB
Agung Podomoro (APLN) mengejar penjualan dan pendapatan usaha Rp 4,3 triliun di 2021
ILUSTRASI. Agung Podomoro. KONTAN/Fransiskus Simbolon/09/08/2017


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) tampak masih agresif dalam pengembangan dan pemasaran proyek properti. APLN juga menggarap 477 hektare (ha) cadangan lahan alias landbank yang sedang dan akan dikembangkan.

Direktur Utama APLN Bacelius Ruru mengungkapkan, Agung Podomoro Land memiliki 321 ha landbank yang sedang dalam tahap pengembangan. Lokasinya berada di Jakarta, kawasan greater Jakarta, Bogor, Bandung, Batam, Medan, dan Balikpapan. 

Sedangkan untuk pengembangan di tahun-tahun mendatang, APLN masih memiliki landbank 156 ha, yang berlokasi di Jakarta, Karawang, Bandung, Bali dan Makassar. "Sesuai visi, kami ingin terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis properti dan berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal," ujar Ruru dalam public expose yang digelar secara virtual, Selasa (14/12).

Dari sisi kinerja perusahaan, Direktur Keuangan APLN Cesar M. Dela Cruz menyampaikan bahwa hingga akhir 2021, Agung Podomoro Land mengestimasikan capaian penjualan dan pendapatan usaha (recurring revenue) senilai Rp 4,3 triliun.

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) percepat pembangunan kawasan premium Kertabumi

Target tersebut terdiri dari penjualan yang diproyeksikan senilai Rp 3,3 triliun dan pendapatan usaha Rp 1 triliun. Hingga kuartal ketiga, realisasi penjualan berada di angka Rp 2,2 triliun dan pendapatan usaha sekitar Rp 700 miliar.

Sedangkan untuk nilai pra-penjualan alias marketing sales sendiri, APLN menargetkan Rp 2,1 triliun sampai akhir tahun. Cesar optimistis, target tersebut bakal tercapai. "Kami sudah mendekati karena sampai bulan November, marketing sales sudah Rp 1,73 triliun," ujar Cesar.

Raihan itu meningkat sekitar Rp 430 miliar dibandingkan realisasi marketing sales APLN hingga periode sembilan bulan 2021, yang sebesar Rp 1,3 triliun. 

Direktur Marketing APLN Anak Agung Mas Wirajaya menerangkan, capaian marketing sales hingga kuartal ketiga ditopang oleh sejumlah proyek properti. Penyumbang tertinggi berasal dari proyek Podomoro Park Bandung dengan nilai marketing sales sebesar Rp 416,9 miliar. 

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×