kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Agung Podomoro targetkan pertumbuhan 13%-14% di 2011


Selasa, 14 Desember 2010 / 23:57 WIB
Agung Podomoro targetkan pertumbuhan 13%-14% di 2011
ILUSTRASI. Pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Agung Podomoro Group menargetkan pertumbuhan properti sebesar 13%-14% pada 2011. Target ini lebih ditinggi dibanding pertumbuhan tahun 2010 yang sebesar 11%.

Indra W Antono, Direktur Pemasaran Agung Podomoro Group menyebut, peluang pertumbuhan tersebut didukung situasi ekonomi makro, juga suku bunga untuk tahun depan yang diperkirakan masih mendukung.Selain itu kebutuhan untuk tempat tinggal di Jakarta masih tinggi. Sedangkan, di beberapa daerah kebutuhan area komersial juga tinggi.

Untuk pengembangan usaha Agung Podomoro sudah menyiapkan 35% dari total capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,5 triliun, atau jika dihitung sebesar Rp 525 miliar. Rencananya Agung Podomoro siap mengembangkan usahanya ke beberapa daerah. Wilayah yang disasar pada tahun 2011 yaitu Cirebon, Pekan Baru dan Riau.

Indra bilang di daerah tersebut rencananya akan dibangun area komersial berupa mal dengan konsep edutaiment dan entertaiment. “Di daerah tersebut belum ada mal dengan konsep seperti itu,” katanya.

Sayang, dia masih belum bisa menjelaskan detil proyek dan anggaran untuk rencana tersebut. Sebab dia bilang untuk mendirikan mal, di wilayah tersebut Agung Podomoro masih mencari rekan usaha. Meski demikian, menurutnya akan ada pembangunan baru di 2011. Selain rencana pembanguanan area komersial di beberapa daerah, Agung podomoro juga masih fokus dengan pembangunan tempat tinggal di Jakarta.

Adapun, sebesar 31,7% dari Capex akan digunakan untuk menyelesaikan pembangun yang belum selesai. Misalnya seperti Kuningan City yang merupakan superblok seluas 3,6 hektare (ha) dengan luas bangunan 384.000 m². Proyek ini nilai investasinya Rp 2,2 triliun, terdiri dari dua menara apartemen Denpasar Residence setinggi 42 lantai.

Sedangkan, sisa Capex sebesar 33,33% digunakan untuk membayar pinjaman. Namun Indra tak menyebutkan pinjaman mana saja yang akan dilkembalikan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×