kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Agustus, konsumsi BBM subsidi capai 31 juta kl


Kamis, 11 September 2014 / 13:39 WIB
Agustus, konsumsi BBM subsidi capai 31 juta kl
ILUSTRASI. Ide Usaha Paling Bisa Datangkan Cuan Selama Ramadan 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Andi Noorsaman Sommeng mengungkapkan, kemungkinan pemeritah bakal mengeluarkan aturan baru untuk membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Hal itu menyusul realisasi konsumsi BBM bersubsidi hingga Agustus 2014 telah mencapai 30,9 juta kiloliter atau sekitar 67,29% dari total kuota. "Artinya, harus ada pengaturan baru. Kalau enggak, bagaimana?" kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (11/9).

Andi memaparkan, realisasi konsumsi solar hingga Agustus 2014 mencapai 10,5 juta kiloliter, Premium mencapai 19,7 juta kiloliter, sementara minyak tanah sebesar 619.000 liter. Andi mengatakan, BPH Migas mengusulkan pengaturan baru yang tidak mengganggu stabilitas sosial dan politik.

"Taksi premium kan bisa mengurangi. Soal signifikan apa tidaknya tergantung. Kalau plat hitam semua resisten," imbuh Andi.

Dari ketiga jenis BBM bersubsidi tersebut, BBM bersubsidi jenis solar adalah yang paling mungkin melampaui kuota. Sebab, solar banyak dipakai oleh transportasi publik, harganya murah, mudah diselundupkan. "Dan yang minum (konsumsi) banyak," tukas Andi. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×