Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - SEPANG. AirAsia Aviation Group akan menerima pengiriman 14 pesawat baru pada tahun 2025. Empat pesawat akan diterima dari Airbus, sementara 10 lainnya akan disewa dari lessor.
Ekspansi AirAsia ini bertujuan untuk mendukung lonjakan permintaan perjalanan di seluruh ASEAN dan sekitarnya, serta memperkuat posisi AirAsia sebagai maskapai berbiaya rendah terkemuka.
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), jumlah penumpang di Asia Pasifik diperkirakan akan tumbuh sebesar 7,9% pada tahun 2025, menjadi yang tercepat secara global. Faktor pendorong utama pertumbuhan ini adalah pemulihan ekonomi, tarif yang kompetitif, serta kampanye pariwisata.
Baca Juga: AirAsia Turunkan Harga Tiket Domestik 14% untuk Mudik Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, AirAsia menargetkan untuk melayani 70 juta penumpang pada di sepanjang tahun ini. Angka ini akan meningkat 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mencapai hal ini, Grup AirAsia akan memperluas kapasitas, meningkatkan konektivitas, dan mengoptimalkan jaringannya untuk mencapai efisiensi yang lebih besar.
"Kami memiliki awal yang baik di tahun 2025 dan kami gembira karena pertumbuhan masa depan AirAsia sepenuhnya terjamin," ujar Bo Lingam, CEO Grup AirAsia Aviation Group dalam rilis. Dengan 56 pesawat yang telah dibiayai, AirAsia memiliki alasan sangat kuat untuk ekspansi.
"Kami siap meningkatkan skala operasi kami dengan kepastian, sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih terjangkau dan dapat diandalkan bagi para tamu kami," ujar Bo Lingam.
AirAsia mengaku akan memfokuskan diri untuk memperkuat pangsa pasar domestik dan meningkatkan konektivitas Fly-Thru di semua pasar operasinya. Dalam jangka menengah, maskapai ini akan mengeksplorasi ekspansi ke destinasi global utama, membuka lebih banyak pilihan bagi penumpangnya.
Baca Juga: AirAsia Turunkan Harga Tiket Domestik 14% untuk Periode Lebaran, Ini Cara Pesannya
AirAsia menyebut ekspansi ini akan menjadi pemimpin pasar yang kuat di kawasan Asia Tenggara. AirAsia berfungsi sebagai penghubung utama ke pasar internasional utama, memungkinkan akses mudah ke destinasi di seluruh Asia-Pasifik, Asia Tengah, Timur Tengah, dan sekitarnya.
Dengan memperkuat jaringan jarak pendek yang luas, ditopang hub mega di Kuala Lumpur dan Bangkok serta hub-hub di Indonesia, Filipina, dan Kamboja. AirAsia semakin meningkatkan konektivitas regional sekaligus memperkuat fondasi ekspansi jarak jauh.
Strategi korporasi penerbangan AirAsia yang akan datang juga meliputi integrasi efisiensi rute jarak pendek dengan jangkauan operasi jarak jauh. Airbus A321XLR dan A321LR, yang baru diterima oleh maskapai, diprediksi akan mengubah dinamika konektivitas regional dan jarak jauh berbiaya rendah, sementara armada Airbus A330 dioptimalkan untuk rute jarak jauh, mendukung ekspansi AirAsia ke pasar antarbenua baru.
Dengan pengiriman pesawat baru yang telah dikonfirmasi, AirAsia mengaku siap untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, memasuki pasar baru, dan meningkatkan kapasitas operasionalnya secara keseluruhan.
AirAsia berada di jalur yang tepat untuk melampaui pertumbuhan pra-pandemi, memperkuat posisinya sebagai maskapai berbiaya rendah terkemuka di kawasan ini. Dengan komitmen terhadap keterjangkauan dan permintaan pasar yang kuat, AirAsia terus mendorong masa depan perjalanan berbiaya rendah sambil memperkuat statusnya sebagai pusat kekuatan penerbangan global.
Baca Juga: AirAsia Indonesia (CMPP) Menambah Pesawat
Selanjutnya: Ditemukan Konten Judi Online, Kemkomdigi Blokir Sementara Digitaloceanspaces.com
Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Bengkulu dan Sekitarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News