kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AirAsia Indonesia bakal kesusahan hentikan rugi kinerja keuangan akibat pandemi


Rabu, 06 Mei 2020 / 06:30 WIB
AirAsia Indonesia bakal kesusahan hentikan rugi kinerja keuangan akibat pandemi
ILUSTRASI. Pesawat AirAsia terlihat terparkir di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2, saat perintah kontrol pergerakan akibat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Sepang, Malaysia, Selasa (14/4/2020). REUTERS/Lim Huey Teng


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona menjadikan bisnis PT AirAsia Indonesia Tbk berantakan. Maskapai penerbangan dengan kode saham CMPP di Bursa Efek Indonesia ini kemungkinan besar kesulitan menghentikan tren rugi tahunan yang berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), Veranita Yosephine Sinaga mengakui arus kas perusahaan tengah tertekan corona. AirAsia Indonesia sudah menghentikan layanan penerbangan reguler sejak 1 April 2020.

Kini AirAsia Indonesia hanya melayani penerbangan sewa dan kargo. "Kami total ada 28 pesawat, tapi yang masih beroperasi kurang dari 10 pesawat," jelas Veranita, dalam virtual conference, Senin (4/5).

Dia tak merinci pendapatan dari bisnis yang masih berjalan saat ini. Namun, pendapatan itu tidak mencukupi untuk menutup beban biaya sehingga CMPP harus efisiensi.

Walhasil, AirAsia Indonesia pun bakal kesulitan membalikkan rugi pada kinerja keuangan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun 2019, AirAsia Indonesia mencatat rugi bersih sekitar Rp 185 miliar. Tahun 2018 dan 2017, masing-masing rugi bersih Rp 849,5 miliar dan Rp 512,96 miliar. Kemudian, tahun 2016 AirAsia Indonesia juga rugi sebesar Rp 21,03 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×