Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) terus memperluas jaringan rutenya di pasar domestik. Terbaru, maskapai berbiaya hemat ini meresmikan penerbangan perdana Surabaya–Tarakan melalui Balikpapan pada Selasa (1/10).
Ekspansi ini dinilai strategis karena tidak hanya membuka konektivitas langsung antara Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, tetapi juga memperkuat peran AirAsia sebagai penghubung utama untuk mendorong perdagangan, pariwisata, hingga distribusi komoditas antarwilayah.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, menyampaikan kehadiran rute baru ini memperkuat konektivitas antara tiga wilayah strategis.
“Surabaya sebagai pusat perdagangan dan industri kini semakin terhubung dengan Balikpapan yang menjadi pintu gerbang pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta Tarakan yang berkembang sebagai sentra perikanan dan perdagangan. Rute ini akan mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mempercepat jalur distribusi produk unggulan daerah, khususnya hasil laut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10).
Baca Juga: Studi Kelayakan Pembangunan 17 Kilang Pertamina Hampir Rampung, Ini Lokasinya
AirAsia juga menekankan bahwa penumpang dari Balikpapan dan Tarakan kini lebih mudah menjangkau pasar internasional. Melalui Surabaya, tersedia koneksi ke destinasi Malaysia seperti Johor Bahru dan Penang. Selain itu, layanan Fly-Thru AirAsia memungkinkan konektivitas ke Bangkok mulai 2 Oktober 2025 yang kemudian terkoneksi ke sejumlah kota besar di Asia, termasuk Tokyo, Seoul, Shanghai, hingga Hanoi.
Untuk layanan terbaru ini, Indonesia AirAsia mengoperasikan penerbangan harian Surabaya–Balikpapan dengan nomor penerbangan QZ770/QZ772 berangkat pukul 05.10 WIB dan tiba pukul 07.45 WITA, serta rute sebaliknya QZ771/QZ773 dari Balikpapan ke Surabaya pukul 11.45 WITA.
Sementara itu, penerbangan Surabaya–Tarakan melalui Balikpapan dijadwalkan tiga kali seminggu, yakni setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ770 berangkat dari Surabaya pukul 05.10 WIB menuju Balikpapan, lalu melanjutkan perjalanan pukul 08.15 WITA menuju Tarakan dan tiba pukul 09.30 WITA.
Untuk rute kembali, penerbangan QZ771 dari Tarakan dijadwalkan pukul 10.00 WITA menuju Balikpapan, kemudian dilanjutkan ke Surabaya pukul 11.45 WITA dan mendarat pukul 12.20 WIB.
Kehadiran rute ini juga disambut positif oleh pemerintah daerah. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, C.I. Ratih Kusuma W, menilai penerbangan baru tersebut memperkuat posisi Balikpapan sebagai pintu gerbang menuju Kalimantan Utara.
"Dengan jaringan internasional yang semakin terbuka melalui Surabaya, potensi perdagangan, investasi, dan pariwisata di Kalimantan diyakini terus berkembang,” jelasnya.
Senada, Kepala BLU UPBU Juwata Tarakan, Bambang Hartato, menegaskan bahwa rute ini merupakan terobosan penting bagi mobilitas masyarakat Kalimantan Utara.
"Konektivitas langsung ke Surabaya melalui Balikpapan akan memperbesar peluang ekonomi Tarakan sekaligus memperkuat akses pariwisata daerah,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Utara mencatat 957 ribu kunjungan wisatawan nusantara sepanjang Januari–Juli 2025, sementara Kalimantan Timur menerima lebih dari 9,37 juta kunjungan. Angka ini menunjukkan tingginya potensi pergerakan wisatawan yang membutuhkan konektivitas udara yang efisien.
Bagi CMPP, pembukaan rute Surabaya–Tarakan via Balikpapan menjadi bagian dari strategi ekspansi berkelanjutan untuk memperluas pangsa pasar domestik sekaligus memperkuat sinergi dengan rute internasional grup AirAsia. Ekspansi rute ini juga diharapkan menopang kinerja keuangan perseroan seiring meningkatnya permintaan perjalanan dari sektor bisnis maupun pariwisata.
Seluruh tiket penerbangan dapat dipesan melalui aplikasi AirAsia MOVE, situs resmi, agen perjalanan daring, maupun agen tiket resmi lainnya. AirAsia menegaskan tetap mengedepankan aspek keselamatan yang telah diakui melalui sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA).
Dengan strategi ekspansi yang agresif, AirAsia Indonesia berupaya memanfaatkan momentum pertumbuhan pariwisata dan aktivitas ekonomi di Kalimantan, sekaligus memperkuat jaringan penerbangan nasional.
Baca Juga: Penjualan Pertalite Turun 5,10%, Anggaran Kompensasi Hemat Rp 12,6 Triliun
Selanjutnya: Laba Allo Bank (BBHI) Meningkat 18,86% pada Agustus 2025
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News