Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan update terbaru terkait rencana pembangunan 17 kilang minyak di sejumlah titik di dalam negeri.
Bahlil menjelaskan bahwa saat ini rencana pembangunan 17 kilang minyak ini telah masuk dalam tahap studi kelayakan alias feasibility study (FS). Menurutnya, tahapan ini juga dinilai telah hampir rampung.
"17 kilang sekarang FS-nya udah hampir final. Dan tim kita yang ke beberapa negara di Afrika dan Amerika kan sudah balik. Jadi ini tinggal sedikit lagi tahapannya," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Baca Juga: Purbaya Minta Pertamina Ngebut Bangun Kilang: Biar Hemat Subsidi
Sayangnya, Bahlil tak menyebutkan secara spesifik kapan pembangunan belasan kilang kilang itu bakal mulai digarap.
Meski demikian, dia bilang, pembangunannya akan dilakukan di beberapa daerah di tanah air.
"Lokasinya di beberapa titik. Di Jawa, di Kalimantan, di Papua. Jadi dia sistemnya modular, spot-spot," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan 17 kilang minyak baru akan sepenuhnya dilakukan di dalam negeri, bukan di Amerika Serikat (AS) seperti yang sempat disalahartikan sejumlah pihak.
Baca Juga: Impor Minyak Indonesia Membengkak, Purbaya Salahkan Pertamina
Proyek ini menjadi bagian dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kapasitas produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional secara merata dan efisien.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kilang yang dibangun merupakan jenis small modular refinery dan akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk menekan biaya logistik distribusi BBM sekaligus mendorong pemerataan akses energi.
Selanjutnya: Produksi Jagung Pipilan Diprediksi Naik 1,19 Juta Ton pada Januari-November 2025
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
