kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Airbus bantu Qantas analisa QF32


Jumat, 05 November 2010 / 07:31 WIB
Airbus bantu Qantas analisa QF32
ILUSTRASI. Andreas Setiawan Santoso, Dirut PT Karsa Lintas Buwana


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Airbus, perusahaan pesawat asal Perancis akan membantu Qantas Airways Limited dalam menganalisis kejadian meledaknya mesin kedua A380 QF32 saat hendak bertolak ke Sydney dari Singapura kemarin.

"Sesuai dengan ketentuan ICAO Annex 13 International Convention, Airbus akan menyediakan bantuan teknis yang diperlukan Qantas atau otoritas penerbangan Australia dalam melakukan investigasi. Tim spesialis sudah kami terbangkan ke Singapura untuk hal tersebut," tulis rilis resmi yang diterbitkan Airbus.

Perusahaan yang bermarkas di Toulouse itu menyebut, QF32 dengan nomor registrasi VH-OQA yang dioperasikan Qantas merupakan pesawat A380 ke 14 yang dibuatnya. Pesawat tersebut dikirimkan ke Qantas pada 19 September 2008 dan sudah digunakan selama 8.165 jam terbang dan 831 penerbangan sampai hari ini. Pesawat tersebut disematkan sempat mesin jet Rolls-Royce Trent 900.

Qantas sudah memutuskan untuk menghentikan sementara penggunaan enam A380 yang dimilikinya sampai diketahui penyebab meledaknya mesin pesawat QF32.

Sampai Oktober 2010, Airbus sudah merampungkan 37 A380 yang digunakan oleh empat maskapai penerbangan internasional. Selain Qantas tercatat Singapore Airlines, Emirates dan Air France juga menggunakan pesawat tersebut.

Sementara itu, total pesanan A380 yang diterima Airbus mencapai 234 unit dari 17 maskapai internasional. Maskapai yang paling banyak memesan A380 adalah Emirates dengan 90 unit, Qantas Airways 20 unit, Singapore Airlines 19 unit, Lufthansa 15 unit, serta Air France dan British Airways masing-masing 12 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×