kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AirNav Catat Penerbangan Domestik Tahun 2024 Meningkat 2% Dibanding Tahun 2023


Minggu, 22 Desember 2024 / 15:00 WIB
AirNav Catat Penerbangan Domestik Tahun 2024 Meningkat 2% Dibanding Tahun 2023
ILUSTRASI. Sejumlah pesawat udara berada di apron dan landasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (17/12/2019). Hingga 17 Desember, Airnav Indonesia cabang Denpasar mencatat terdapat sebanyak 367 penerbangan tambahan atau 'extra flight' yang diajukan sejumlah maskapai di Bandara Ngurah Rai dengan 75.972 kursi yang tersedia untuk mengakomodir lonjakan wisatawan ke Bali saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. AirNav Indonesia mengatakan terdapat peningkatan jumlah penerbangan tahun 2024 dibanding tahun 2023. 

Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia Ahmad Nurdin Aulia menjelaskan, penerbangan domestik naik 2% dan penerbangan internasional naik 14,1%. 

Lalu, penerbangan lintas negara atau pesawat yang hanya melintas ruang udara Indonesia, naik sebanyak 81,8% dibandingkan tahun 2023. 

Baca Juga: AirNav: Jumlah Penerbangan di Indonesia Meningkat, Overflying Naik Hingga 81,8%

“Hal ini menandakan penerbangan di Indonesia semakin pulih, atau kembali bangkit lagi pasca pandemi covid-19,” ujar Aulia dalam konferensi pers, Sabtu (21/12). 

Aulia menjelaskan, bila dibandingkan dengan jumlah penerbangan sebelum pandemi Covid-19, hanya penerbangan domestik yang pertumbuhannya masih agak lambat, yaitu baru 74%.

Sedangkan penerbangan Internasional sudah hampir pulih, yaitu 92%. 

Bahkan untuk penerbangan lintas negara sudah bisa melebihi jumlah penerbangan sebelum pandemi, yaitu mencapai 175%.

Kenaikan jumlah penerbangan lintas negara ini, salah satu faktor pendorongnya berkat pengalihan FIR Natuna. 

Baca Juga: Sambut Libur Nataru, Airnav Catat Lonjakan Penerbangan di 8 Bandara Tersibuk

AirNav Indonesia mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam upaya dan negosiasi yang panjang, untuk mengalihkan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura, dan saat ini sudah dikelola oleh AirNav Indonesia. 

“Selain mengembalikan kedaulatan teritori udara negara Republik Indonesia, terbukti juga bisa menambah pendapatan negara,” ucap Aulia. 

Selain itu, di tahun 2024 ini, AirNav Indonesia menjadi salah satu inisiator dari program Cross FIR Boundary UPR atau “Tol Udara” Lintas Negara, bersama dengan operator navigasi penerbangan dan maskapai dari Singapur, Australia, dan New Zealand, yang kegiatannya dimulai per 05 Agustus 2024 lalu. 

Baca Juga: Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kemenhub Resmi Dibuka

AirNav Indonesia juga memberikan dukungan layanan navigasi penerbangan untuk kegiatan upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara, dengan menyiapkan Mobile Tower di Bandara VVIP IKN serta layanan Ruang Udara melalui cabang Balikpapan.

Dukungan layanan navigasi penerbangan juga diberikan untuk beberapa perhelatan internasional. Seperti Bali Air Show, Moto GP Mandalika, F1 Power Boat Danau Toba, dan lainnya.

Sehingga kegiatan bisa berjalan lancar dan para peserta mendapatkan penerbangan yang aman dan nyaman.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi antar semua pihak, termasuk pemerintah melalui regulator, operator bandara, maskapai penerbangan, pengguna jasa dan pastinya seluruh karyawan AirNav Indonesia,” pungkas Aulia.

Selanjutnya: AirNav: Jumlah Penerbangan di Indonesia Meningkat, Overflying Naik Hingga 81,8%

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×