kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ajinomoto melirik peluang pasar kopi


Rabu, 28 November 2018 / 15:44 WIB
Ajinomoto melirik peluang pasar kopi
ILUSTRASI. Produk Penyedap Masakan Ajinomoto


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Ajinomoto Indonesia mulai melirik pangsa pasar kopi. Produsen penyedap rasa ini berencana mengeluarkan produk kopinya mulai tahun 2019.

“Kami akan coba ke kopi. Dulu pernah memasukkan produk kopi dari pabrik di Thailand pada tahun 2000-an. Saat itu mereknya Birdy,” ujar Direktur PT Ajinomoto Indonesia Tri Mulyo Indianto, Rabu (28/11).

Tri mengaku pasar kopi khususnya ready to drink cukup besar. Sayangnya, Tri masih enggan membeberkan target pencapaian pasar kopi ini. “Kita masih akan uji coba dulu,” katanya.

Yang pasti, untuk produk kopi ini tidak mengandalkan impor dari Thailand. Melainkan mengoptimalkan produksi kopi lokal.

Rupanya, Ajinomoto tidak serta-merta masuk ke bisnis kopi begitu saja. Pasalnya, Ajinomoto telah lebih dulu masuk ke bisnis bakery. “Jadi kopi ini sejalan dengan bisnis bakery yang sudah dimulai sejak tahun 2016,” kata M Fachrurozy, public relation manager Ajinomoto.

Ke depan, Ajinomoto bakal kian serius menggarap pasar produk bumbu, khususnya untuk Masako dan Sajiku. Di mana kedua produk ini mampu mencatatkan penjualan yang bagus.

Pertumbuhan penjualan Aji-No-Moto hanya single digit, berbeda dengan Sajiku dan Masako yang berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan double digit.

Asal tahu, Ajinomoto Indonesia menginvestasikan dana ¥ 5,7 miliar untuk keperluan ekspansi pabrik. Dari total dana itu, sebanyak ¥ 2,5 miliar digunakan untuk investasi pabrik Sajiku dan ¥ 3,2 miliar untuk pabrik Masako.

Sayangnya, Tri Mulyo maupun M Fachrurozy belum mau membeberkan progres realisasi investasi tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×