kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ajukan izin ketiga kali, Gojek segera mengaspal di Filipina


Jumat, 22 November 2019 / 10:03 WIB
Ajukan izin ketiga kali, Gojek segera mengaspal di Filipina
ILUSTRASI. Ilustrasi gojek logo baru, Jakarta (9/9). Gojek kini telah menjalin kemitraan dengan perintis e-commerce Filipina, Paulo Campos.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Menurut pengajuan peraturan yang dilihat oleh Nikkei, Pace Crimson Ventures Corp, sebuah perusahaan Filipina, telah mengakuisisi 60% saham perushaan afiliasi Gojek di Filpina, Velox Technology Philippines. Batas 60% merupakan persyaratan kepemilikan minimimal bagi investor lokal untuk perusahaan transportasi di bawah konstitusi Filipina.

Pemegang saham terbesar Pace Crimson adalah Paulo Campos dengan 35% saham. Campos merupakan kepala eksekutif dan salah satu pendiri platform e-commerce Zalora Philippines, yang 49% sahamnya dimiliki oleh konglomerat kuat Ayala Corp.

"Velox Filipina dengan demikian 60,01% sahamnya dimiliki oleh warga negara Filipina dan dengan demikian memenuhi batas kepemilikan asing," kata Penasihat Umum SEC Camilo Correa dalam pendapat yang diunggah ke situs web SEC seperti dikutip Nikkei Asian Review.

Baca Juga: Softbank merugi, bagaimana nasib Grab di Indonesia?

Wakil Menteri Transportasi Filipina Mark De Leon mengatakan, dokumen-dokumen Velox kini berada di tangan staf peninjau waralaba Departemen Perhubungan (Transportasi).

"Sekretaris Departemen Transportasi Arthur Tugade akan menandatangani keputusan itu," kata De Leon, merujuk pada aplikasi Gojek.

Pada awal pekan ini, Ketua Komisi Persaingan Usaha Filipina atau Philippine Competition Commission (PCC) Arsenio Balisacan menyatakan, perlu ada "pemain yang lebih layak" untuk "membiarkan kompetisi nyata terjadi di jalan dan di pasar". Pernyataan ini disampaikan setelah PCC mengumumkan serangkaian pelanggaran yang dilakukan Grab.

Komisaris PCC Amabelle Asuncion mengatakan, melihat pasar di negara lain, Gojek menyediakan kompetisi yang efisien untuk Grab.

PCC menjatuhkan denda bagi grab Grab senilai 23,5 juta peso (US$ 500.000) untuk berbagai pelanggaran peraturan, termasuk penagihan berlebihan pada penumpang. Grab mengatakan akan mematuhi aturan PCC dan akan mengganti biaya penumpangnya.

Otoritas persaingan usaha Filipina juga memerintahkan Grab untuk tidak membatasi pengemudi dengan kontrak eksklusif yang mencegah pengemudi pindah ke perusahaan lain jika pesaing yang masuk akal memasuki pasar.

Baca Juga: GoFood luncurkan fitur yang menawarkan menu makanan mulai dari Rp 16.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×