kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Akademisi: Pelemahan rupiah belum pengaruhi komoditas pangan


Selasa, 24 April 2018 / 20:08 WIB
Akademisi: Pelemahan rupiah belum pengaruhi komoditas pangan
ILUSTRASI. Aktivitas perdagangan di Pasar Senen Jakarta


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah belum mempengaruhi harga komoditas pangan impor di Indonesia. Harga komoditas pangan masih lebih besar dipengaruhi oleh harga pasar internasional.

Terutama bagi komoditas yang tidak diproduksi dalam negeri. "Harga pangan tergantung harga komoditas di pasar internasional terutama untuk yang tidak diproduksi domestik," ujar Dwi Andreas Santosa, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (24/4).

Komoditas pangan impor terbesar Indonesia saat ini adalah gandum. Dwi bilang impor gandum Indonesia mencapai 12,5 juta ton.

Komoditas impor kedua terbesar adalah kedelai. Dwi bilang impor kedelai bisa mencapai 85% dari kebutuhan nasional.

Selain itu gula mentah kebutuhan Indonesia pun masih membutuhkan pasokan impor. Impor gula mentah Indonesia sebesar 50% dari kebutuhan gula termasuk gula industri.

Sementara pelemahan rupiah tersebut dinilai Dwi tidak terlalu signifikan. "Jumlah penurunan juga tidak signifikan sehingga belum melihat pengaruh," terang Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×