Reporter: Monika Novena | Editor: Test Test
Mulai tahun depan, PT Citilink Indonesia akan resmi berpisah dari induk usahanya, PT Garuda Indonesia Tbk. Citilink juga akan menerima suntikan modal awal Rp 100 miliar dari induknya itu.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengungkapkan, spin off Citilink dari Garuda akan terlaksana pada kuartal I 2012 atau paling telat di kuartal II tahun depan. Kini, pengurusan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) Citilink masih berlangsung.
Sebagai maskapai yang berdiri sendiri, Citilink tentunya harus memenuhi syarat sesuai UU Penerbangan No 1 Tahun 2009. Misalnya, maskapai harus mengoperasikan minimal 10 unit pesawat terbang. Dari jumlah itu, lima di antaranya harus milik sendiri dan sisanya boleh sewa.
Citilink telah memenuhi syarat tersebut. Garuda sudah menghibahkan lima pesawat Boeing 737 seri klasik kepada Citilink. "Tahun depan ada pengadaan pesawat lagi untuk melengkapi armada Citilink," kata Emir. Saat ini Citilink sudah mengoperasikan enam pesawat.
Emir menyampaikan, target penumpang Citilink sebesar 17 juta hingga akhir tahun ini. "Market share Citilink memang belum terlalu besar, baru sekitar 10%," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News