Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana private placement PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) berjalan mulus.
BUVA mendapatkan persetujuan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung, Rabu (28/6).
Direktur BUVA, Hendry Utomo menuturkan, dengan aksi ini BUVA bakal menerbitkan saham baru sebanyak 12,57 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 64,86% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD.
"PMTHMETD dilakukan dalam rangka konversi sebagian utang BUVA yang telah jatuh tempo kepada kreditur baru sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian penyelesaian utang. BUVA dan kreditur baru telah menyepakati harga konversi sebesar Rp 60 per saham sehingga total PMTHMETD mencapai Rp 754,40 miliar," ujarnya dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Rabu (28/6).
Baca Juga: Catat Peningkatan Kunjungan, Bukit Uluwatu (BUVA) Optimistis dengan Prospek Tahun Ini
Hendry melanjutkan, dampak PMTHMETD bagi BUVA adalah berkurangnya liabilitas jangka pendek menjadi Rp 1,17 triliun dari sebelumnya Rp 1,98 triliun pada 2022.
Tak hanya itu, ekuitas BUVA juga berbalik positif menjadi Rp 659,88 miliar setelah private placement dari sebelumnya negatif Rp 159,08 miliar.
Setelah private placement, pemegang saham lama perseroan akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebesar 64,86%.
Calon pengendali baru dalam rangka PMTHMETD adalah PT Nusantara Utama Investama (NUI). Setelah private placement, NUI akan menguasai 64,86% saham BUVA dan menjadi entitas pengendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News