Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) optimis menapaki 2021. Hal itu berangkat dari pertumbuhan omzet kontrak yang berhasil dibukukan mencapai 45,91%.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton, Yuherni Sisdwi memaparkan pihaknya optimis mencapai pertumbuhan dalam perolehan kontrak baru sepanjang tahun 2021 ini. Menurutnya, upaya pemerintah membentuk SWF diprediksi dapat turut memberikan tambahan permintaan baru di pasar karena sumber pendanaan proyek semakin bertambah besar.
"Selain itu beberapa potensi proyek dalam bentuk perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara lain Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I yang akan digarap oleh Wika Holding merupakan proyek KPBU pertama turut berkontribusi dalam menggairahkan sektor konstruksi," ujarnya kepada kontan.co.id, Minggu (28/2).
Ia juga menjelaskan, permintaan pasar konstruksi bila dibandingkan year on year (sampai dengan bulan Februari 2021) mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tentunya kondisi ini yang diharapkan oleh perusahaan serta pelaku dunia usaha lainnya, meskipun kinerja 2 bulan perolehan kontrak baru yang telah dibukukan belum tentu menjadi ukuran.
"Mengingat pola perolehan kontrak baru yang selama ini dicatatkan perusahaan, bahwa pada triwulan ketiga baru mulai terlihat mengalami lonjakan kenaikan perolehan kontrak baru," jelasnya.
Yuherni mengungkapkan, menjelang akhir Februari 2021, perolehan nilai kontrak yang dibukukan sebesar Rp 598 miliar. Menurutnya, perolehan itu berpeluang masih akan meningkat hingga akhir Februari, mengingat perolehan kontrak baru ini ditopang oleh 7 wilayah penjualan dan 2 kantor representatif penjualan, serta 3 perusahaan anak yang tersebar di sejumlah provinsi dengan pangsa pasar konstruksi yang relatif besar.
Baca Juga: Wika Beton (WTON) targetkan produksi capai 3,2 juta ton di tahun 2021
Adapun, sebagian kontrak baru yang diperoleh merupakan pesanan berulang. Secara keseluruhan, beberapa proyek yang menyumbang kontrak baru perusahaan antara lain, High Speed Railway Jakarta Bandung, RDMP Balikpapan, dan Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru.
Sementara itu, dari sisi pencatatan omzet kontrak baru pihaknya berhasil membukukan peningkatan 45,91% menjadi Rp 607 miliar pada akhir Februari ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 416 miliar.
Kenaikan ini dipicu karena sejumlah proyek yang sempat ditunda karena pandemi mulai dikerjakan kembali. "Pola kerja dan cara berkomunikasi yang telah menyesuaikan di era new normal sehingga tahapan demi tahapan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan berbagai penyesuaian selama pandemi berlangsung," jelasnya.
Lanjutnya, kontribusi atas strategi perusahaan dalam menerapkan digital marketing sejak tahun lalu turut mendorong pertambahan pelanggan baru serta meningkatkan pemahaman para calon pelanggan dan atau pelanggan tentang produk dan jasa serta informasi lainnya mengenai perusahaan.
Sepanjang 2021, emiten berkode saham WTON di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membidik pertumbuhan kontrak baru hingga 80% atau setara Rp 8,02 triliun. Adapun tahun lalu, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 4,27 triliun.
Selanjutnya: Wika Beton (WTON) targetkan utilisasi pabrik naik ke level 80% di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News