Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Covid-19 merebak di Indonesia, panic buying terjadi. Bukan hanya untuk produk sembako, tapi juga produk kesehatan dan kebersihan baik di pasar offline maupun online seperti website penjualan resmi, marketplace, dan social commerce.
Berdasarkan data perusahaan e-commerce enabler SIRCLO, peningkatan angka belanja online yang signifikan terjadi di Indonesia semenjak akhir Januari ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan COVID-19 dalam status darurat kesehatan global.
Produk seperti hand sanitizer, sabun tangan, tisu basah, dan vitamin mengalami kenaikan pembelian yang paling tinggi di bulan Februari.
Baca Juga: Ini tiga tren industri e-commerce yang perlu diantisipasi
Keempat produk tersebut mengalami lonjakan pembelian lebih dari 100% dibandingkan penjualan bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan Februari, produk sanitasi tangan mengalami peningkatan pembelian tertinggi, sebesar 531%.
Produk sabun tangan mengalami peningkatan 304%. Posisi ketiga ditempati oleh produk tisu basah dengan peningkatan 227%. Produk kesehatan dan suplai vitamin juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 210%.
Kebijakan physical distancing dan work from home dari pemerintah juga semakin menyebabkan perpindahan lalu lintas pembelian barang kebutuhan dari toko offline ke toko online. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung website dan peningkatan penjualan online.
Setelah pengumuman dua kasus pertama Covid-19 di Indonesia muncul, berbagai official store dari brand sanitasi yang dikelola kami mengalami peningkatan traffic sebesar empat kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.
CEO dan Co-founder SIRCLO, Brian Marshal mengatakan, seiring dengan himbauan pembatasan fisik, toko online dapat terus mengalami lonjakan pengunjung dengan penjualan yang lebih tinggi lagi.
Menurut data penjualan brands yang perusahaannya fasilitasi melalui marketplace, empat kategori produk sanitasi yang mengalami lonjakan permintaan dan penjualan masih menempati posisi teratas pada Maret.
“Hingga minggu ketiga Maret, penjualan hand sanitizer mengalami peningkatan sebesar 585%. Sabun cuci tangan mengalami peningkatan penjualan 355%, dan produk vitamin mengalami peningkatan sebesar 242%,” terang Brian dalam keterangan resmi, Rabu (1/4).
Salah satu sorotan dari fenomena ini adalah, lonjakan penjualan dari penyanitasi tangan merek ANTIS, salah satu klien SIRCLO, pada Tokopedia yang terjadi pada tanggal 23 Maret lalu.
Baca Juga: Sirclo prediksi industri e-commerce di Indonesia akan terus tumbuh
Hanya dalam 42 menit semenjak produk diunggah, tercatat sekitar 72.000 unit yang terjual. Di samping itu, peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada produk tisu basah, sebesar 587%.
Berdasarkan data penjualan yang ada, tim SIRCLO melakukan prediksi bahwa di antara 4 produk high-demand ini, tisu basah akan mengalami peningkatan tertinggi dalam waktu mendatang, sebesar 719,63%.
Pasalnya, berdasarkan penelitian, tisu basah lebih efektif membersihkan permukaan benda dibanding tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News