kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat corona, transaksi di Transmart Carrefour naik hingga 50% di akhir pekan


Selasa, 17 Maret 2020 / 11:52 WIB
Akibat corona, transaksi di Transmart Carrefour naik hingga 50% di akhir pekan
ILUSTRASI. Warga berbelanja di gerai?Transmart di Jakarta, Senin (13/01). Momentum perayaan Natal dan tahun baru tak mampu mengungkit pertumbuhan penjualan ritel. Penjualan eceran menjelang akhir 2019 malah terlihat lesu. Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transmart Carrefour mencatatkan penjualan rata-rata naik 50% di sepanjang Februari hingga Maret, terutama di akhir pekan.

Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour Satria Hamid menjelaskan, di awal Februari saat kabar Covid-19 sedang 'heboh' terjadi lonjakan penjualan yang signifikan.

"Namun, pada saat Maret tetap ada peningkatan pembelian tetapi lebih terstruktur. Nampaknya masyarakat membeli untuk stock harian dan mingguan mereka," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/3).

Baca Juga: E-Commerce Marak, Trans Retail Tetap Ekspansif

Satria mengungkapkan secara rata-rata pembelian naik 50% dibandingkan hari biasanya, terutama di akhir pekan. Adapun untuk produk yang paling banyak diborong adalah sembako, kemudian hand sanitizer, hand soap, masker, lalu multivitamin termasuk buah-buahan.

Meski ada lonjakan pembelian di sepanjang Februari hingga Maret, Satria menegaskan bahwa stock kebutuhan pokok tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan di Ramadan dan Idul Fitri.

Kendati kebutuhan pokok aman, produk hand sanitizer dan masker masih saja langka. Padahal kedua barang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk meminimalisir penularan virus Corona.

Oleh karenanya, Satria meminta kepada pemerintah untuk menginstruksikan pabrikan hand sanitizer maupun masker untuk memprioritaskan memasok ke peritel.

"Dengan dipasoknya produk tersebut akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkannya tentu dengan harga yang relatif terjangkau," kata Satria.

Baca Juga: Trans Retail Indonesia fokus sasar pasar ritel offline

Di sisi lain, Satria juga menegaskan operasional toko yang berdiri sendiri maupun yang masuk ke dalam mall akan tetap berjalan.

Meski sebagian mall sudah ada yang mengubah jam bukanya, Transmart juga menyesuaikan jam buka mall. Namun kalau mall tutup, Satria memastikan bahwa Transmart akan tetap buka untuk melayani konsumen.

"Ini sumbangsih kami untuk konsumen. Sampai saat ini orang yang datang ke Transmart rata-rata masih sama seperti biasanya. Artinya, kebutuhan  tetap ada," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×