Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Impor komponen dan kendaraan bermotor periode Januari – Agustus 2009 turun 53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan mobil di dalam negeri menjadi penyebab utama penurunan angka impor tersebut.
Departemen Perdagangan juga mencatat impor kendaraan bermotor dan komponennya periode Januari - Agustus 2009 hanya sebesar US$ 1,8 miliar. Angka tersebut jauh lebih kecil dari pencapaian pada periode sama tahun lalu, sebesar US$ 4 miliar.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Noegardjito, akibat kelesuan pasar di dalam negeri, jumlah mobil yang diimpor maupun diproduksi di dalam negeri pun berkurang.
Sekadar catatan, tahun lalu penjualan mobil dalam negeri mencapai 600.000 unit. Adapun tahun ini, penjualan diperkirakan hanya sebesar 450.000 unit.
Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) Jongkie D. Sugiharto mengatakan, penurunan penjualan mobil CBU (completely built up) dan CKD (completely knock down), menjadi penyumbang utama penurunan angka impor tersebut. "Di semester I, penjualan mobil CBU turun cukup signifikan. Begitu pula dengan penjualan mobil CKD yang turunnya mengikuti penjualan dalam negeri," ujarnya.
Jongki melihat, penurunan impor tadi disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah di semester I 2009. "Akibatnya, harga mobil CBU naik, calon pembeli pun mengurungkan pembelian," cetus Jongkie.
Saat ini pelaku industri kendaraan bermotor hanya bisa berharap, agar penjualan mereka selama kuartal empat 2009 ini bisa naik kembali. Dengan demikian, angka impor kendaraan bermotor juga bisa tumbuh lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News